AREANEWS.ID, JEMBER– Pihak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari terus berupaya dalam penanganan sampah di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Salah satunya dengan membuka wisata edukasi yang bersebelahan langsung dengan lokasi pembuangan akhir.
“Lebih ke wisata edukasi soal pengelolaan sampah yang baik, tapi dikemas seperti taman bermain supaya tidak membosankan. Salah satu tujuannya adalah me-recycle sampah-sampah jadi bentuk lain, ” kata Kepala UPT TPA Pakusari, Muhammad Masbut saat ditemui AreaNews.id pada Senin, 1 Mei 2023
Masbut menambahkan, meskipun Jember telah memiliki perda terkait sampah, jika tidak ada pengurangan sampah dari masyarakat, TPA Pakusari tidak akan bertahan lama.
Dirinya juga menyarankan agar masyarakat mau belajar tentang cara pemanfaatan sampah, salah satunya adalah budidaya magot.
“Kami menyarankan masyarakat lebih bijak dalam pengelolaan sampah dari rumah. Kalau dimanfaatkan dengan benar sampah juga bisa jadi income besar,” imbuhnya.
Okupansi jumlah sampah di Kabupaten Jember, Jawa Timur mengalami penurunan sejak H-2 lebaran 1444 H.
Rata-rata sampah harian yang dihasilkan Kota Tembakau tersebut sebelum H-2 Lebaran adalah 196 ton per hari. Jumlah itu menurun menjadi 190 ton per hari sampai hari Senin, 1 Mei 2023
Masbut menyebutkan penurunan ini disebabkan banyaknya masyarakat yang mudik atau pulang ke kampung halamannya.
“Banyak warga yang mudik, jadi sampahnya juga menurun,” pungkasnya.
Dari 190 ton tersebut, 70 persen adalah sampah rumah tangga, sisanya sampah industri dan sampah pasar.
Sementara itu, untuk armada yang dikerahkan pasca Lebaran 1444 H, Pihak TPA Pakusari menerjunkan 36 truk untuk beroperasi.
Penulis: Dwi Sugesti Mega
Editor: Hokiyanto