AREANEWS.ID-Pendidikan seks bagi anak dan remaja bukan sesuatu yang tabu untuk diajarkan. Tetapi ini merupakan edukasi yang sangat penting untuk ditanamkan sedini mungkin. Bukan justru pengetahuan mereka didapatkan dari lingkungan yang mengajarkan tentang seks yang tidak benar.
Apalagi dengan kemajuan teknologi yang semakin tak terbendung seperti sekarang ini memudahkan mereka untuk terjerumus pada pergaulan bebas dan mengakses konten-konten yang tidak semestinya untuk disaksikan. Dari itu sangatlah diperlukan pendidikan seks yang benar dalam keluarga.
Pendidikan seks pada remaja menjadi penting agar anak tersebut mengetahui bagaimana perilaku seksual yang sehat serta mencegah terjadinya pelecehan seksual. Sehingga ketika memasuki masa remaja anak tersebut tidak merasa canggung dan lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Berikut ini beberapa tahapan pendidikan seks yang baik untuk anak sebagaimana dilansir dari laman tempo.co pada Jumat, 2 Juli 2021:
1. Pengenalan Anggota Tubuh
Untuk tahap pengenalan anggota tubuh biasanya dilakukan pada anak di usia dini atau anak bayi di mana orang tua sepatutnya sudah mengajarkan anaknya tentang nama-nama seluruh anggota tubuhnya. Seperti menyebut nama kelamin anak perempuan dengan kata vagina dan alat kelamin bayi laki-laki dengan penis dan mengenalkan fungsi vagina atau penis, payudara, dan berbagai bagian tubuh lainnya.
Perlu diperhatikan juga, agar orang tua memberi nasehat pada anak bahwa tidak ada yang boleh menyentuhnya tanpa izin, baik teman sebaya, guru, atau orang dewasa lainnya.
2. Edukasi Pubertas Pada Anak Remaja
Salah satu cara edukasi pubertas yang bisa diterapkan orang tua terhadap anaknya yaitu dengan mengajak anak untuk saling bercerita pengalaman orang tua saat memasuki masa-masa remaja seperti mereka.
Biasanya anak perempuan akan memasuki masa pubernya pada usia 9 sampai 10 tahun di mana pada tahun-tahun tersebut peran sebagai orang tua harus membimbing anaknya dan menjelaskan bahwa masa puber anak perempuan akan mengalami pertumbuhan pada payudara dan juga akan mendapatkan menstruasi pertamanya.
Sedangkan bagi anak laki-laki, sang ayah bisa menjelaskan bagaimana perubahan yang terjadi saat anak laki-laki mengalami puber, seperti mengalami perubahan suara, mimpi basah serta tumbuhnya rambut di area wajah, ketiak, dan area penis.
3. Pengenalan Aktivitas Seksual
Memasuki usia SMP dan SMA merupakan masa yang rumit bagi mereka karena pada usia tersebut mereka mungkin sudah mengenal yang namanya lawan jenis dan menaruh perhatian kepadanya. Karena itu edukasi seks di usia tersebut sangat diperlukan agar si anak dapat mengetahui bagaimana seharusnya cara bersikap terhadap lawan jenis.
Sumber:Tempo.co
Editor: Qatrunnada