Lima Cara Bertengkar dengan Pasangan Secara Sehat

Ilustrasi:Thinkstock

AREANEWS.ID – Rumah tangga yang harmonis bukan berarti rumah tangga yang tidak ada konflik sama sekali. Tetapi mereka tahu bagaimana pertengkaran atau konflik dalam rumah tangga dikelola dengan baik.

Dalam kehidupan rumah tangga, perdebatan ada kalanya dibutuhkan sebagai bentuk evaluasi demi kebaikan dan kemajuan bersama. Berdebat sesungguhnya menjadi bagian dari proses untuk lebih saling mengenal dan mengerti satu sama lain. Namun, meskipun perdebatan sering menimbulkan pertengkaran, tetap harus bertengkar dengan pasangan secara sehat.

Bacaan Lainnya

Bertengkar secara sehat adalah pertengkaran harus dapat berdampak positif bagi kedua pihak. Selain itu, pertengkaran yang sehat harus menjadi kesempatan bagi pasangan untuk lebih mengerti satu sama lain. Inilah lima cara dengan pasangan secara sehat sebaimana dikutip dari laman idntimes.com pada Selasa, 5 Juli 2022:

1. Tetap Saling Menghargai

Setiap orang mempunyai pengalaman hidup yang berbeda-beda dan setiap hubungan tentu diwarnai pertengkaran. Dalam suatu hubungan perlu untuk menetapkan batasan untuk saling menghargai. Misalnya saja, sepakat untuk tidak menggunakan kata-kata kasar dan umpatan saat terjadi pertengkaran.

2. Open Minded

Dalam hubungan, penting untuk mengesampingkan ego dan menghindari pemikiran yang menganggap bahwa kamu selalu benar. Ketika kamu menyampaikan pendapatmu, kamu tetap harus mendengarkan dari sudut pandang pasangan, apalagi saat dia mengeluhkan sesuatu tentang kamu.

3. Jadi Pendengar yang Baik

Tidak semua orang bisa menjadi pendengar yang baik, bahkan untuk pasangannya sendiri. Oleh karena itu, kamu bisa menganggap setiap pertengkaran dengan pasangan adalah sesi wawancara yang harus kamu jawab dan dengarkan ketika sedang melamar pekerjaan.

4. Ungkapkan Apa yang Anda Rasakan

Ketika terjadi pertikaian, sebisa mungkin mencoba untuk mengutarakan apa yang kamu rasakan, bukan hanya fokus membahas kesalahan. Terkadang banyak orang yang tak mengetahui atau tak peka terhadap “kode-kode” yang dilakukan oleh pasangan.

5. Ingat, Kamu dan Pasangan Ada di Tim yang Sama

Banyak pasangan kerapkali mengungkapkan bahwa mereka berdebat untuk membuktikan argumen mereka benar. Dengan kata lain, debat yang terjadi dilakukan supaya ada salah satu yang “menang”. Dalam keluarga menang dalam perdebatan bukanlah tujuan. Tetapi kebaikan bersama. Sebab, pasangan bukanlah rival, melainkan adalah mitra.

Sumber:Idntimes.com
Editor: Qatrunnada

Pos terkait