AREANEWS.ID, Jember– Nasib seorang tenaga honorer yang sehari-hari bekerja di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Jelbuk, Kacamatan Jelbuk, Jember, Jawa Timur belum ada kepastian.
Perempuan bernama Mariatul Ulfa (52) mengaku telah 32 tahun mengabdi. Dia mulai bekerja sebagai tenaga honorer sejak 1991 lalu. Meski telah bekerja puluhan tahun, gaji yang diterima setiap bulan jauh dari kata cukup. Dia hanya mendapatkan gaji sekitar Rp 500 ribu per bulan.
Selama 32 tahun mengabdi, Ulfa sempat dijanjikan akan naik pangkat sebagai pegawai tetap. Namun hingga kini, nasibnya masih buram.
“Saya sudah capek dengan banyak janji, dulu waktu masih baru jadi admin saya dijanjikan akan jadi pegawai tetap. Sampai sekarang nggak ada titik terang,” kata perempuan asal Desa Jelbuk itu kepada AreaNews.id, Senin 6 Januari 2023.
Dia mengaku telah melakukan beberapa upaya, mulai dari mengikuti banyak forum, turun ke jalan, bahkan menghadap langsung ke pejabat Pemkab. Tetapi upayanya tidak membuahkan hasil.
“Tahun 2005 Saya memberanikan diri tanya ke Pemkab, kebagian BKD tapi katanya untuk pengajuan lewat dinas kesehatan. Kemudian saya tunggu, sampai sekarang cuma janji tanpa bukti,” imbuhnya
Ulfa yang notabennya hanya lulusan SMA itu menanyakan kejelasan terkait profesi yang ditekuni hampir separuh hidupnya. Dirinya juga menuturkan, saat ini sudah tidak ada pilihan lain selain menekuni pekerjaannya itu.
“Sekarang sudah umur mbak, harus kemana lagi, nggak ada pilihan lain,” pungkasnya dengan nada pasrah.
Penulis: Dwi Sugesti Mega
Editor: Qatrunnada