AREANEWS.ID, Jember – Pasca lebaran Idulfitri para wisatawan mulai padati objek wisata. Salah satunya wisata Kebun Teh Gunung Gambir di Desa Gelang, Kecamatan Sumber Baru, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Pengelola Wisata Gunung Gambir, Dodo Eko Wahyudi menjelaskan, pengunjung mulai meningkat sejak H+1 lebaran. Buktinya, pada hari-hari biasa pengunjung sekitar 40-60 pengunjung. Tetapi sejak selesai lebaran mencapai ratusan pengunjung per/hari.
“Sejak selesai lebaran antara 300-400 pengunjung,” kata Dodo Eko Wahyudi saat ditemui AreaNews.id pada Jumat, 6 Mei 2022.
Wisata alam dengan keindahan kebun teh yang berada di atas ketinggian sekitar 1.000 meter dari permukaan laut dikunjungi wisatawan dari berbagai kota besar, sebut saja Yogyakarta dan Surabaya.
Mereka tidak rugi datang jauh-jauh, sebab sejak 2 Km sebelum tiba ke lokasi mulai dimanjakan dengan pemandangan yang menggoda untuk berswafoto sepanjang perjalanan.
Wisata Kebun Teh ini merupakan wisata buatan yang dibuka sejak 2018 lalu. Sebelumnya dikenal sebagai kebun teh tertua karena terbentuk sejak tahun 1918. Kebun teh tersebut mampu memproduksi sekitar 200 ton per tahun.
Bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke sana tidak perlu khawatir. Pengunjung cukup mengeluarkan biaya Rp 10.000 per orang. Anda bisa menikmati keindahan alam yang asri dan udara yang segar sepuasnya.
“(Fasilitas) ada jembatan layang patah hati. Kalau dulu tidak seperti ini. (Jembatan) lurus. Ini diubah setelah diskusi dengan tim kreatif,” ujarnya.
Selain itu pengelola juga menyiapkan homestay bagi wisatawan yang ingin menikmati lebih lama suasana sejuk di wisata tersebut.
Tetapi saat disinggung terkait event pasca lebaran, pihaknya memastikan tidak ada. Karena untuk mengadakan event butuh pertimbangan dan persiapan yang matang.
“Kita lebih memilih event yang sifatnya edukasi. Karena kita di sini wisata alam sekaligus wisata edukasi. Orang selama ini (minum teh) tidak tahu seperti apa pohonnya. Dengan datang ke sini mereka tahu, oh seperti ini pohon teh,” tukas Dodo sambil tersenyum.
Penulis: Widowati
Editor: Hokiyanto