AREANEWS.ID, Jember – Dalam rangka Menyambut Hari Perempuan Internasional (HPI) yang diperingati setiap 8 Maret, para perempuan di Kabupaten Jember, Jawa Timur diajak untuk memanfaatkan sampah organik bekas kulit buah menjadi ecoenzyme yang lebih ekonomis.
Ecoenzyme adalah hasil fermentasi dari sampah kulit buah yang dicampur menggunakan tetes tebu serta air. Nantinya ecoenzyme ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga, seperti, cairan pembersih lantai, handsanitizer, obat penyakit kulit, penumbuh rambut hingga body lotion dan lain lain.
Pelatihan yang bertempat di aula Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember itu diikuti oleh sekitar 80 peserta di antaranya, ibu-ibu PKK, Dasa Wisma, disabilitas serta beberapa kalangan lain.
“Tujuan pelatihan ini yaitu untuk mengurangi jumlah sampah serta pemanfaatan sampah organik yang selama ini dipandang sebelah mata, ternyata punya nilai ekonomis dan berguna bagi manusia,” kata Pengelola Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3AKB Jember, Ani Mujiati saat diwawancarai AreaNews pada Selasa, 7 Maret 2023
Ani menjelaskan, selain untuk mengurangi pencemaran lingkungan, kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat ekonomi kreatif di kabupaten penghasil kopi tersebut.
Menurutnya, jika perempuan bisa membuat ecoenzyme, nantinya mereka akan mampu menghemat uang belanja bahkan bisa meningkatkan perekonomian keluarga apabila dikembangkan menjadi UMKM.
“Ini juga bisa menjadi sebuah trobosan ide ekonomi kreatif, bisa hemat uang belanja karena sudah bisa membuat sabun, perawatan tubuh serta keperluan rumah tangga. Hasilnya juga bisa dinikmati dalam bentuk rupiah bila dikembangkan,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Eni Yuliastutik, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena dirinya sebelumnya tidak mengetahui cara pemanfaatan sampah dengan baik.
“Biasanya hanya buang di tempat sampah, tapi ternyata bisa menjadi salah satu bahan yang banyak manfaatnya. Selain bermanfaat dalam nilai ekonomis, juga jadi salah satu langkah untuk penyelamatan bumi,” kata perempuan asal Ambulu itu
Penulis: Dwi Sugesti Mega
Editor: Hokiyanto