Pentingnya Remaja Dibekali Soft Skill

Ilustrasi:Thinkstockphotos

AREANEWS.ID – Para remaja perlu dibekali soft skill. Remaja yang memiliki soft skill akan memiliki nilai lebih di antara teman-temannya. Dia akan lebih mudah bergaul dan bisa menggerakkan teman-temannya untuk berbuat sesuatu yang baik.

Sebagaimana dikutip dari gramedia.com, Soft skills merupakan kemampuan yang dimiliki oleh individu secara alami yang mencakup kecerdasan, baik emosional maupun sosial, komunikasi atau berinteraksi dengan individu lain, dan semacamnya. Dalam hal ini, soft skill adalah karakter bawaan individu.

Bacaan Lainnya

Namun bukan berarti soft skill tidak bisa dipelajari. Soft skill bisa saja dipelajari, akan tetapi tidak dengan cara belajar formal layaknya di bangku sekolahan atau perkuliahan. Hal itu dapat dipelajari dengan lebih banyak melakukan komunikasi atau berinteraksi dengan individu lain, serta dengan melatih kepekaan sosial.  Dengan begitu, individu itu dapat menerapkannya pada perilaku yang nantinya akan berpengaruh pada kemampuan soft skill.

Lalu apa saja macam-macam soft skill yang sebaiknya diajarkan kepada remaja dan Milenial? Dilansir dari laman Kompas.com, inilah 10 soft skill yang perlu diajarkan:

1. Berkomunikasi Secara Efektif

Komunikasi yang efektif dapat membantu mengurangi kesalahpahaman, kebingungan, dan konflik.

Semakin cepat remaja dapat melakukan ini, akan semakin baik performanya di sekolah atau saat berolahraga. Hal ini juga baik untuk masa depannya.

2. Integritas

Integritas adalah soft skill yang penting karena mereka yang memilikinya dapat membuat keputusan yang tepat, terlepas dari seberapa sulit situasinya.

Mereka yang memiliki integritas umumnya memang dilahirkan dengan keterampilan ini.

Ketika seorang remaja memiliki integritas, artinya ia jujur dan orang lain dapat mengandalkannya, terlepas dari situasi yang ia hadapi.

3. Bertanggung Jawab

Jika seorang remaja selalu bertanggung jawab atas tindakannya, ia biasanya dapat memelihara suatu hubungan dengan baik, mulai dari hubungan pribadi hingga profesional.

Orang yang bertanggung jawab pun tentu dapat dipercaya. Semakin ia dipercaya, akan semakin baik pula hubungan yang ia jalani.

4. Team Player

Menurut The Balance Careers, perusahaan umumnya mencari team player yang baik karena orang seperti ini akan bersedia bekerja dengan orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan.

Seorang team player memiliki banyak sifat positif, seperti kepemimpinan, kemampuan untuk mendengarkan, dan mampu berkolaborasi dengan orang lain.

Artinya, jika seorang remaja dapat menjadi team player yang baik, semakin siap ia untuk berkarier.

5. Menjadi Professional

Menjadi profesional dalam dunia kerja mencakup banyak hal, mulai dari mengenakan pakaian yang sesuai, memiliki etos kerja yang baik, dan meninggalkan kesan yang baik pula.

Itulah mengapa penting bagi remaja untuk melatih soft skill satu ini.

Mengajarkan profesionalisme juga cukup mudah dilakukan oleh orangtua.

Misalnya, dengan mengajarkan remaja untuk menyerahkan tugas tepat waktu, mendengarkan guru, orang tua, dan teman-temannya dengan hormat, serta tidak terlambat saat diharapkan berada di suatu tempat pada waktu tertentu.

6. Terorganisir

Keterampilan ini datang dari menjadi siswa yang baik. Artinya, ini adalah salah satu soft skill paling awal yang diajarkan kepada seorang remaja di sekolah.

Career Trend juga mengungkapkan bahwa saat orang-orang yang terorganisir dapat menjaga pikirannya tetap lurus, tidak mudah bingung, dan mengetahui kapan deadline suatu tugas.

Jika remaja memiliki soft skill ini, umumnya ia tidak akan melewatkan tugas dan dapat menggunakan waktunya dengan bijak untuk memprioritaskan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

7. Memiliki Etos Kerja yang Baik

Memiliki etos kerja yang baik artinya dapat memastikan bahwa semua proyek dapat selesai tepat waktu dan dilakukan dengan benar, bahkan jika perlu upaya ekstra untuk mewujudkannya.

Hal ini bisa diajarkan kepada remaja saat ia mengerjakan pekerjaan rumahnya.

8. Self-Motivation

Self motivation merupakan soft skill yang biasanya telah menjadi bagian dari sifat seorang remaja.

Soft skill ini bisa diajarkan dan diasah, namun, tetap perlu faktor internal untuk mendapatkannya.

9. Memecahkan Masalah

Konflik dapat merusak hubungan jika tidak ditangani dengan baik.

Menurut The Conover Company, ketika remaja tidak membiarkan konflik berlarut-larut dan menemukan cara untuk mengatasinya, artinya ia memiliki kesempatan untuk memperkuat hubungan dan mencapai suatu tujuan.

Itulah sebabnya mempelajari keterampilan ini sejak dini bermanfaat. baik bagi anak-anak, remaja, dan orang dewasa.

10. Beradaptasi

Adaptasi berarti memiliki kemampuan untuk menangani perubahan.

Mereka yang dapat menghadapi keadaan yang berubah biasanya akan lebih mudah menangani liku-liku kehidupan. Artinya, beradaptasi adalah soft skill penting yang harus dimiliki remaja.

Cara mudah beradaptasi dapat diajarkan kepada anak-anak saat mereka pindah sekolah, mengikuti kursus baru, memahami bahwa satu tugas mungkin perlu lebih dipioritaskan, dan masih banyak lagi.

 

Sumber: kompas.com
Editor: Qatrunnada

Pos terkait