Ini Cara Memulai Bisnis Bagi Pemula

Ilustrasi

AREANEWS.ID – Kaum Milenial bercita-cita bekerja di tempat yang dianggap bergengsi. Mereka setelah lulus sekolah menengah atas atau perguruan tinggi mencari lowongan pekerjaan dengan modal ijasah.

Hanya sedikit yang berpikir untuk membuka usaha sendiri dengan cara buka bisnis yang tidak terlalu membutuhkan modal besar. Namun yang terjadi, persepsi mereka buka usaha kecil-kecilan tidak bergengsi. Padahal kemandirian ekonomi sangatlah penting dalam kehidupan.

Bacaan Lainnya

Persoalan yang terjadi, diantaranya bingung karena tidak punya pengalaman dalam berwirausaha. Untuk membantu para Milenial, inilah beberapa cara memulai bisnis untuk pemula, dikutip dari jurnal Langkah Sukses Memulai Usaha oleh Suwinardi dan situs CIMB Niaga via detik.com:

1. Pilih Bidang Usaha yang Disukai dan Dikuasai

Langkah pertama adalah memilih bidang usaha yang memang diminati dan disukai. Sebab, kita akan sulit sukses jika kita tidak menyukai apa yang kita kerjakan. Pastikan juga Anda memiliki pengetahuan yang cukup mengenai bidang usaha yang Anda pilih, karena ini akan berpengaruh pada langkah-langkah persiapan selanjutnya dan jalannya bisnis ke depan.

2. Fokus pada Satu Bisnis

Sebaiknya kita fokus dulu pada satu peluang usaha. Kita mungkin bercita-cita menjadi seperti pengusaha kawakan yang memiliki banyak jenis usaha dan cabang di mana-mana. Tetapi rata-rata pengusaha kelas kakap itu juga memulai bisnis di satu bidang dulu, baru kemudian mengembangkan bisnis dan melebarkan sayap.

Fokus pada satu bidang bisnis akan memudahkan kita untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan.

3. Pelajari Bidang Usaha yang Dipilih

Setelah menentukan bidang usaha apa yang akan digeluti, kita perlu mempelajari bidang usaha tersebut secara lengkap. Lakukan riset pasar serta riset produk atau layanan yang akan ditawarkan.

Riset ini berguna agar kita bisa menghasilkan produk dan layanan yang berkualitas. Riset juga memungkinkan kita meminimalisir kekurangan produk/layanan di kemudian hari.

Tidak ada kata terlambat untuk memulai bisnis. Bahkan jika Anda sudah tidak muda dan baru berhasil mengumpulkan modal setelah bekerja bertahun-tahun, Anda masih sangat mungkin memulai usaha sendiri. Yang terpenting adalah terus memiliki semangat belajar dan jangan cepat menyerah.

4. Buat Perencanaan Usaha

Bahan-bahan riset yang didapatkan bisa menjadi pedoman kita untuk membuat perencanaan usaha. Rencana bisnis ini penting agar kita dapat menjalankan bisnis dengan baik, rapi, dan fokus. Perencanaan tersebut mencakup anggaran, pemilihan lokasi atau tempat usaha, cara menjalankan usaha (offline atau online), target pasar, dan sebagainya.

5. Pastikan Modal Usaha Cukup

Selama membuat perencanaan usaha, kita juga akan mengetahui apakah modal yang kita miliki mencukupi atau tidak. Pastikan untuk memilih jenis usaha yang bisa dipenuhi oleh modal yang kita miliki. Jika modal kurang, tidak perlu memaksakan diri untuk memulai usaha yang terlalu besar.

6. Memperkuat Modal Jaringan dan Relasi

Selain modal finansial, kita juga perlu memperkuat modal lainnya yakni jaringan dan relasi. Jaringan dan relasi penting untuk menunjang kelangsungan usaha kita. Dengan jaringan dan relasi yang tepat, kita bisa diuntungkan misalnya dengan mendapatkan harga bahan baku berkualitas yang lebih murah, lebih mudah melakukan distribusi ke daerah tertentu, dan sebagainya.

7. Identifikasi Keunggulan dan Keunikan Produk

Dalam perencanaan usaha, kita juga perlu mengidentifikasi keunggulan dan keunikan produk atau layanan kita. Keunggulan dan keunikan inilah yang akan ditonjolkan dalam promosi dan pemasaran kita nantinya.

8. Susun Strategi Promosi yang Efektif

Menyambung langkah nomor 7, kita perlu mempersiapkan strategi pemasaran dan promosi yang efektif. Promosi diperlukan agar produk dan layanan kita dikenal oleh sebanyak mungkin orang, sehingga kita bisa menemukan pelanggan potensial. Pilih kanal promosi yang sesuai dengan target pasar dan segmentasi yang sudah ditentukan pada perencanaan bisnis, entah itu lewat promosi online maupun offline.

9. Utamakan Kredibilitas dan Brand Image

Sejak awal sebelum memulai usaha, kita juga perlu berkomitmen untuk mengedepankan kredibilitas dan brand image yang baik. Kredibilitas dan brand image ini penting untuk membangun serta meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk dan layanan kita, sehingga mereka bersedia terus menggunakan produk dan layanan tersebut.

10. Bangun Relasi yang Baik dengan Konsumen

Perlakukan konsumen bukan hanya sebagai pembeli yang memberikan uang untuk mendapatkan produk atau layanan kita, tetapi juga sebagai ‘mitra’ yang kebutuhannya wajib kita penuhi. Jika relasi yang baik sudah terbangun, konsumen akan cenderung loyal dan terus menggunakan produk dan layanan dari perusahaan kita.

11. Atur Keuangan agar Efisien

Selama menjalankan bisnis, jangan lupa untuk mengatur keuangan dengan cermat agar tidak menimbulkan kerugian. Hal ini bisa dilakukan dengan upaya menghemat biaya operasional dan menginvestasikan keuntungan yang didapatkan pada hal-hal yang mendukung jalannya usaha, alih-alih untuk memperkaya diri sendiri.

12. Lakukan Evaluasi Usaha

Hal terakhir yang penting dilakukan dalam berbisnis adalah senantiasa mengevaluasi usaha. Identifikasi penyebab jika ada kekurangan atau keluhan terkait produk dan layanan kita, kemudian lakukan perbaikan. Terkadang kesalahan pengelolaan bisa merugikan usaha, tapi jangan langsung patah arang. Pelaku usaha masih bisa melakukan evaluasi untuk menghindari kerugian yang sama terulang kembali.

Sumber: detik.com
Editor: Qatrunnada

Pos terkait