Jelang Ramadan, Pemkab Jember Optimis Pasokan Beras Aman

PJ Sekretaris Daerah Jember, Arief Tjahyono bersama OPD Kabupaten Jember, saat melakukan sidak ke gudang beras Bintang Mulia di Kelurahan Wirolegi Kecamatan Sumbersari, Selasa (14/02/23). Foto:dwisugestimega/AreaNews.id

AREANEWS.ID, Jember – Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur bersama seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) menggelar Inspeksi gudang dan distributor guna mencegah adanya kemungkinan penimbunan stok Bahan Pokok Penting (Bapokting) menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri pada Selasa 14 Februari 2023.

Hal tersebut dilakukan dengan tujuan mengkroscek atau memverifikasi hasil yang didapat setelah rakor internal kabupaten Jember terkait inflasi. Perlu diketahui bersama bahwa, Kabupaten Jember mencetak rekor untuk pengendalian laju inflasi di tahun 2023. Per Januari 2023 ini laju inflasi Jember menyentuh angka 0,16%.

Bacaan Lainnya

“Hal ini berkat kerja keras teman-teman semuanya. Jember bisa menempati rangking 2 se-Jawa Timur dalam pengendalian inflasi,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Jember, Arief Tjahyono saat diwawancarai AreaNews.id

Lebih lanjut Arief menambahkan, inflasi tidak boleh hilang, karena merupakan sebuah tolak ukur untuk perekonomian satu tempat. “Tetapi kalau ekstrem kan akan mengganggu perekonomian, oleh karena itu harus kita kendalikan sejak awal,” imbuhnya

Inspeksi dilakukan di tiga titik gudang serta distributor yang ada di Jember yang terdiri dari dua milik swasta serta milik bulog, yakni perusahaan beras Bintang Mulia di kelurahan Wirolegi Kecamatan Sumbersari, Gudang Bulog Pakusari, serta Gudang PT. Rajawali Nusindo di Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari. Hasilnya, mampu dipastikan bahwa stok beras Kabupaten Jember sampai panen raya selanjutnya aman.

“Baik gudang swasta ataupun milik bulog stoknya aman serta siap menghadapi puasa dan lebaran. Bahkan setiap operasi pasar yang digelar, bulog mampu menghabiskan satu sampai dua ton beras tiap minggunya. Itu artinya kebutuhan pokok beras Jember tercukupi,” pungkasnya.

Arief menambahkan akan memantau kelanjutan dari pasokan beras ini, karena menjalang panen raya harga beras akan turun akan tetapi permintaannya naik, hal ini tidak akan menimbulkan gejolak.

Sementara itu, Kepala Bulog Jember, Ahmad Mustari meyakinkan pasokan beras untuk Jember berada dilevel aman. Pihaknya sepenuhnya mendukung Pemerintah daerah untuk mengamankan jumlah komoditi pokok utamanya beras.

“Per hari ini Bulog memiliki 400 ton beras untuk memenuhi kebutuhan beras warga Jember, stoknya masih aman bahkan sampai panen raya selanjutnya,” katanya.

Mustari menambahkan, akan selalu bekerjasama dengan mitra untuk menstabilkan harga serta mengurangi gejolak terkait naiknya harga beras agar tidak terlalu tajam.

Penulis: Dwi Sugesti Mega
Editor: Qatrunnada

Pos terkait