Kabag TU RSUD dr. Moh. Anwar: Fleksibilitas Kami Optimimalkan

Tangkapan layar Podcast RSUDMA

AREANEWS.ID, Sumenep – Sejak menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Jawa Timur, H. Asfan Efendi terus melakukan terobosan agar rumah sakit itu lebih baik dari sebelumnya.

Salah satunya soal tata cara laporan atau keluhan keluarga pasien. Dari sebelumnya laporan secara manual, sekarang sudah dengan sistem elektronik. Termasuk dalam hal transaksi dengan sistem non tunai.

Bacaan Lainnya

“Jadi rumah sakit sudah menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) sejak 2012. Fleksibilitas kami optimalkan. Salah satunya dengan pengangkatan karyawan sendiri. Hal itu sesuai dengan Permendagri 61,” kata Kabag Tata Usaha RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, H. Asfan Efendi dalam PodcasRSUDMA Sumenep beberapa hari lalu.

Sebagai TU, pihaknya membawahi tiga seksi, yakni seksi keuangan, seksi umum dan kepegawaian. Salah satu tanggung jawabnya adalah penyelenggara pengangkatan pegawai. Diketahui sejak RSUD menjadi BLUD 2012 lau sampai saat ini telah dua kali melakukan pengangkatan pegawai, 2017 dan 2019.

“Bagi kami tidak ada yang tidak bisa. Tantangan itu adalah motivasi bagi saya. Tergantung komunikasi dan koordinasi kita,” ujarnya ketika host podcast RSUDMA, Wahyudi menginggung seksi yang paling berat.

Kuncinya optimisme. Optimisme tersebut dia terapkan dalam semua rencana. Di antaranya dalam program pengembangan bisnis rumah sakit plat merah. Direncanakan dalam waktu dekat rumah sakit akan melakukan pengembangan bisnis.

“Yang dimaksud itu rencana bisnis strategis. (Program) 2022-2026. Kita mensinergikan visi-misi bapak bupati. Juga mensinergikan rencana strategis dari rencana pemerintah kabupaten,” urai H. Asfan.

Pemerintah daerah dengan tagline “Bismillah Melayani”, maka RSUD dr. Moh. Anwar yang bergerak dalam pelayanan kesehatan perlu memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Melakukan program prioritas dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien dan keluarga pasien guna memberikan kenyamanan.

“Ke depan rumah sakit banyak menambah unit-unit layanan. Salah satunya pengembangan yang sudah dilaksanakan sebelumnya, yaitu kamar operasi. Jadi yang yang sebelumnya waktu tunggu operasi lebih lama, sekarang lebih cepat lagi,” terangnya.

Selain itu kamar operasi sudah menggunakan standar akreditasi. Termasuk pembangunan poli yang dua lantai.

“Ke depan mungkin akan ada pengembangan fisik yang lain. Di rencana strategis yang akan datang akan kita rencanakan,” tukasnya.

Penulis: Hokiyanto
Editor: Qatrunnada

Pos terkait