AREANEWS.ID – Mengenali anak bisa dilakukan sejak kecil. Membaca potensi anak tidak hanya terkait apa hobimu, atau apa hal yang tidak disukai saja, tetapi di dalamnya termasuk bagaimana cara otak bekerja dan kecerdasan diri apa yang dimiliki.
Dalam hal pengasuhan anak, para orang tua khususnya kaum milenial yang baru memiliki buah hati harus menyadari bahwa anak-anak mereka tidak semuanya dapat dikaruniai kecerdasan otak dalam hal sains atau matematika saja.
Terdapat beberapa potensi yang dimiliki setiap anak. Namun sebelum meningkatkan potensinya, para orang tua harus tahu berbagai macam jenis kecerdasan seperti yang dilansir dari detikedu, via Beautynesia.id pada Sabtu, 21 Agustus 2021, yang membagikan penelitian Howard Gardner dan Elisabet Hobbs.
Peneliti dan Dosen Kognisi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Pendidikan Harvard University yang membagi kecerdasan majemuk atau multiple intelligences melalui penelitian mereka berikut ini:
1. Logika-Matematika
Mungkin ini adalah salah satu kecerdasan yang paling dikenal dan banyak dituntut oleh para orangtua, yaitu tentang logika dan matematika. Kecerdasan ini berkaitan dengan bagaimana anak mampu mengolah angka dan mahir dalam menggunakan logika. Yang memiliki kecerdasan ini berpikir secara konseptual dan memiliki kapasitas dalam mengubah pola numerik serta logika.
2. Gerak-Kinestetik
Untuk anak yang memiliki kecerdasan majemuk tipe gerak kinestetik, maka mereka mampu mengekspresikan ide dan perasaan mereka melalui gerak seluruh tubuh. Mereka terampil menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu, serta dapat mengontrol gerak tubuh untuk mengatasi sebuah objek dengan sangat baik. Misalnya dalam bermain bekel, bola basket, dan lain sebagainya.
3. Verbal-Linguistik
Kecerdasan yang satu ini memiliki kaitan dengan kata-kata baik lisan maupun dalam bentuk tulisan. Bagi anak yang memiliki kecerdasan jenis verbal linguistik, maka mereka memiliki kecakapan verbal yang baik. Tak hanya itu, kecerdasan ini membuat orang tersebut memiliki sensitifitas terhadap suara, makna, atau ritme dari kata-kata dan merangkainya dengan baik.
4. Spasial
Bagi anak yang memiliki kemampuan dalam menangkap warna, arah, serta ruang dengan akurat lalu dapat mengubah apa yang dia tangkap dari sana menjadi bentuk seperti dekorasi, arsitektur, lukisan atau patung, maka anak tersebut berarti memiliki kecerdasan spasial-visual.
Mereka memiliki kemampuan dalam berpikir dalam bentuk gambar atau foto kemudian dapat memvisualisasikannya dalam suatu bentuk yang abstrak dan akurat. Anak yang memiliki kecerdasan ini tergerak oleh warna, arah dan ruang yang mereka lihat.
5. Naturalis
Kali ini adalah suatu kecerdasan yang mana memberikan kemahiran dalam mengenali atau mengklasifikasikan berbagai flora dan fauna serta hal-hal lainnya di alam. Kecerdasan ini membantu anak lebih peka terhadap alam dan lingkungannya. Akan terdapat perhatian atau pendekatan berbeda dalam pengenalan serta klasifikasi terhadap flora dan fauna atau hal-hal di alam yang menarik bagi pemilik kecerdasan naturalis karena kemahirannya.
6. Musikal
Kecerdasan satu ini terkait dengan suara, bunyi, serta membedakan, mengubah, dan mengekspresikan diri melalui suara atau bunyi-bunyian tersebut dalam nada dan irama. Anak yang memiliki kecerdasan musikal memiliki kemampuan lebih dalam hal memproduksi atau mengapresiasi berbagai ritme, pitch, atau timbre. Mereka memiliki keterkaitan serta kemahiran yang berbeda dalam hal mengenal nada dan irama.
7. Interpersonal
Anak yang memiliki kecerdasan interpersonal memiliki self awareness atau lebih mendengarkan inner feeling, nilai diri, keyakinan, dan memiliki proses berpikir sendiri di dalam dirinya. Kecerdasan ini terkait dengan kemampuan untuk memahami dan bekerja sama dengan orang lain, seperti berempati, dalam hal organisasi kelompok, berteman dan bersosialisasi.
8. Intrapersonal
Bagi yang memiliki kecerdasan intrapersonal, artinya kecerdasannya terkait dengan aspek internal diri. Anak dengan kecerdasan ini dapat merasakan perasaan hidup, rentang emosi, kemampuan membedakan ragam perasaan lalu menandainya, dan menggunakannya untuk memahami dan membimbing tingkah laku sendiri dalam kehidupan sehari-harinya. Kecerdasan ini dapat mendeteksi serta mampu merespon sebuah suasana hati motivasi dan keinginan seseorang dengan baik.
9. Eksistensial
Seseorang yang mampu menempatkan diri dalam suatu lingkup kosmos, memaknai hidup, memaknai kematian, memahami nasib dunia jasmani dan kejiwaan, dan memaknai pengalaman mendalam seperti cinta atau kesenian maka orang tersebut memiliki kecerdasan eksistensial.
Bagi anak yang memiliki kecerdasan ini maka mereka memiliki suatu sensitifitas serta kapasitas dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan mendalam yang filosofis. Misalnya seperti pertanyaan dari arti kehidupan, alasan kematian atau alasan eksistensi seseorang. Anak dengan kecerdasan ini memiliki pemikiran mendalam pada hal-hal semacam itu.
Sumber: Beautynesia.id
Editor: Qatrunnada