AREANEWS.ID – Media sosial (Medsos) memiliki banyak manfaat. Sehingga sejak belasan tahun terakhir sulit dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Pengguna medsos dari berbagai lapisan masyarakat, berbagai kalangan dan juga remaja.
Banyak remaja yang kecanduan medsos. Mulai bangun tidur hingga tidur lagi selalu aktif di Medsos. Mulai dari mencari informasi atau sekedar melihat melihat-lihat unggahan pengguna medsos yang lain.
Hanya sajak masih banyak yang kurang paham cara menangkap informasi, dan kurang bijak menggunakan media sosial. Dari itu perlu pengawasan orang tua. Sebab, medsos bisa berdampak buruk kepada remaja.
Inilah beberapa dampak negatif media sosial terhadap remaja seperti diuraikan The Health Site, sebagaimana dilansir via Kompas.com, pada Senin, 25 Oktober 2021:
1. Kegelisahan
Sebagian besar remaja mengalami tekanan untuk menulis sesuatu yang sempurna, mengunggah gambar terbaik, dan langsung membalas pesan di media sosial.
Selain itu, tak sedikit remaja yang mendapatkan komentar negatif tentang dirinya di media sosial. Hal ini membuat mereka mengalami kecemasan dan kegelisahan.
2. Kurang Tidur
Menurut suatu penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Youth, penggunaan media sosial dapat memengaruhi pola tidur remaja.
Remaja memiliki dorongan untuk bangun di tengah malam guna mengetahui hal-hal yang diunggah oleh teman-temannya.
3. Perundungan Siber
Mayoritas remaja pernah menjadi korban cyberbullying atau perundungan siber.
Pelaku perundungan biasanya memanfaatkan teknologi, dalam hal ini media sosial, untuk melecehkan, menghina, dan hal negatif lainnya kepada korban.
Remaja yang menjadi korban cyberbullying cenderung mengalami depresi, kecemasan, dan bahkan memiliki pikiran untuk bunuh diri.
4. Iri Hati
Di media sosial banyak orang yang menampilkan sisi terbaik dari dirinya. Sangat sedikit yang mau menunjukkan kesusahan atau hal lain yang membuatnya direndahkan.
Ketika seseorang menampilkan dirinya dengan sangat baik di internet, hal itu memberikan kesan seolah hidupnya lebih menarik dibanding orang lain.
5. Kurang Komunikasi
Meskipun media sosial adalah tempat untuk berinteraksi dengan orang lain, tapi tentu rasanya berbeda dengan berkomunikasi langsung.
Sayangnya para remaja begitu sibuk melihat ponsel mereka sepanjang waktu. Akibatnya mereka lupa ada kehidupan sosial di luar ponsel.
Hal ini membuat mereka cakap berinteraksi di media sosial, namun kurang komunikasi dengan orang lain di kehidupan nyata.
Tindakan Orang Tua
1. Jauhkan ponsel dan perangkat elektronik lainnya milik orangtua saat sedang bersama anak. LLuangkanwaktu bersama anak dan minta mereka untuk menyimpan ponselnya juga.
Bagaimanapun, penting bagi orang tua untuk memberi contoh agar bisa diikuti oleh anak-anaknya.
2. Orang tua zaman sekarang harus memahami teknologi. Apabila ada orangtua yang masih kurang paham, maka lebih baik mempelajarinya.
Ini adalah kunci bagi orangtua untuk mengawasi dan mengontrol anaknya yang bermain media sosial.
3. Dorong anak untuk lebih sering melakukan aktivitas fisik daripada bermain media sosial atau hal lain yang terhubung dengan internet
4. Tetapkan zona bebas teknologi di rumah untuk membatasi waktu layar anak.
5. Buat anak memahami efek berbahaya dari waktu layar berlebihan dan pengaruhnya terhadap kesehatan.
Sumber:Kompas.com
Editor: Qatrunnada