Akibat Hujan Deras Jembatan di Jember Putus, Warga Sempat Terisolir

Para pekerja saat memperbaiki jembatan yang putus. Foto: istimewa

AREANEWS.ID, Jember – Jembatan di wisata Gunung Pasang atau Boma, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur putus akibat derasnya hujan beberapa hari lalu. Jembatan kini mulai dilakukan perbaikan agar aktivitas masyarakat kembali normal.

Salah seorang warga setempat mengaku kewalahan dengan kondisi jembatan yang terputus. Menurutnya selama dua hari berturut-turut, warga setempat terisolir dan tidak bisa melakukan aktivitas secara normal.

Bacaan Lainnya

“Ya sempat terisolir di sini, karena ini kan menjadi akses jalan satu-satunya. Kalau yang untuk pejalan kaki memang ada, tapi bagi yang bekerja mengunakan roda dua tidak ada,” katanya, Rabu, 26 Januari 2022.

Beruntung pemerintah daerah tanggap. Kini jembatan tersebut mulai diperbaiki .Untuk itu, dirinya sangat mengapresiasi tindakan cepat yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember.

“Senang karena sudah mulai diperbaiki. Ini sangat membantu bagi masyarakat yang ada di sini,” ujarnya.

Guna perpercepat perbaikan dan warga kembali bisa beraktifitas dengan normal, pemerintah langsung menurunkan satu unit alat berat dan puluhan relawan tanggap bencana.

Mereka dikerahkan untuk melakukan perbaikan pada akses penghubung yang ada di lokasi agrowisata. Mereka memasang bronjong kawat berisi batu di bantaran sungai dan jembatan.

Petugas Dinas PU Bina Marga Jember, Sofyan Sauri membenarkan, bahwa kerusakan jembatan tersebut mengakibatkan lumpuhnya akses jalan yang menghubungkan antara Desa Kemiri dan Desa Suci.

“Itu hujannya memang sangat deras ya, sehingga banjir yang berasal dari kaki pegunungan Argopuro ini sampai merusak jembatan. Akhirnya akses jalan disini lumpuh,” katanya, Rabu 26 Januari 2022.

Alat berat yang didatangkan akan berfokus pada pembersihan material yang menutupi jalan dan aliran sungai. Supaya ketika kembali terjadi hujan dengan intensitas tinggi, tidak menutup aliran sungai dan terjadi luapan.

“Benar, untuk alat beratnya kita fokuskan memindahkan material yang menutup jalan dan aliran sungai. Untuk pemasangan bronjong kawat, tentunya akan memperkuat bantaran sungai. Ini panjangnya sekitar 50 meter,” tukasnya.

Penulis: Mukhlishah
Editor: Hokiyanto

Pos terkait