AREANEWS.ID, JEMBER – Aksi demonstrasi terkait peringatan dua tahun kepemimpinan Bupati Jember, Jawa Timur, Hendy Siswanto-Gus Firjaun yang dianggap tidak sesuai janji politiknya kembali terjadi.
Kali ini sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jember menggelar aksi demontrasi di depan Kantor Pemkab setempat pada Selasa, 28 Februari 2023.
Mereka datang dengan perasaan kecewa karena bupati tidak mampu merealisasikan janji politiknya. Para demonstran yang berorasi secara bergantian menuntut janji politik Hendy-Gus Firjaun.
Massa menyoroti beberapa persoalan yang dianggap tidak terealisasi dengan baik, seperti persoalan ekonomi, pendidikan, pertanian dan juga infrasturktur. Termasuk pula terkait kesejahteraan masyarakat daerah pesisir.
“Tujuh janji bupati kemarin, salah satunya adanya pembangunan pelelangan ikan yang diberdayakan dan dikembangkan. Tapi sampai saat ini belum ada perkembangan,” ungkap koordinator lapangan aksi, Wahyu Agung Rizaldi dengan suara lantang.
Dalam aksinya kali ini, para demonstran melakukan longmarc dengan membawa keranda, menggelar mimbar bebas sambil orasi, dan pembacaan puisi. Bahkan, mereka juga melakukan aksi tebar bunga di depan Kantor Pemkab sebagai simbol kekecewaan.
Tujuan dari aksi ini adalah agar Pemkab menandatangani pakta integritas yang telah mereka siapkan.
“Kami minta bupati menandatangani pakta integritas dihadapan publik sebagai bukti komitmen terhadap penindaklajutan tuntutan,” imbuhnya
Adapun isi tuntutan dari pakta integritas yang mereka layangkan antara lain, menuntut pemerintah Jember untuk merealisasikan janji kampanye terkait 25 ribu beasiswa bagi masyarakat Jember.
Kedua meminta agar memaksimalkan fungsi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) untuk mensejahterakan masyarakat pesisir. Ketiga, menjamin ketersediaan pupuk untuk petani, terakhir menyelesaikan sengketa terkait gunung sadeng.
Setelah para demonstran berorasi cukup lama, perwakilan Pemkab Jember menemui para demonstran. Sekretaris Daerah, Arief Tjahyono bersama beberapa OPD menemui mahasiswa.
“Pemerintahan perlu second opinion atau masukan, agar tidak terlena. Bupati Jember sangat mengapresiasi aksi hari ini, sampai secara langsung memerintahkan kami sebagai perwakilan untuk menemui. Ini adalah bukti bahwa Pemkab Jember sangat konsen terhadap aspirasi teman-teman,” katanya.
Para mahasiswa baru membubarkan diri secara tertib setelah perwakilan Pemkab menandatangi pakta integritas.
Penulis: Dwi Sugesti Mega
Editor: Hokiyanto