AREANEWS.ID, Sumenep-Vaksinasi di Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur rendah. Buktinya, berdasarkan data Tim Satgas Covid-19 Batang-batang hanya 3.092 orang yang telah disuntik vaksin tahap pertama. Sedangkan yang divaksin tahap kedua baru 1.176 orang dari sasaran vaksin sekitar 30 ribu orang.
Hal itu terungkap dalam acara bertajuk Talk Show “Herd Immunity Social dan Efektivitas Vaksinasi” yang digelar Lakpesdam MWC NU Batang-batang pada Minggu, 29 Agustus 2021.
Ketua Lakpesdam MWC NU Batang-batang, Zawawi mengatakan, bahwa kegiatan itu tidak akan hanya selesai dalam acara talk show yang bertempat di Kantor MWC NU. Tetapi pihaknya akan melakukan pendampingan vaksinasi secara langsung hingga ke tingkat desa.
“Kami akan melakukan pendampingan dalam mensukseskan vaksinasi ke desa-desa. Termasuk akan berupa memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap pentingnya vaksinansi,” kata Zawawi.
Sementara itu, Ketua MWC NU Batang-batang, Mashuri sangat pengapresiasi pengurus Lakpesdam yang telah menggelar kegiatan. Karena baru kali ada acara talk show yang dilaksanakan di MWC NU Batang-batang selama masa kepemimpinannya.
Pihaknya berharap kegiatan yang mendatangkan pemateri dari berbagai bidang keilmuan, mulai Sosiolog, Tim Satgas Covid-19 Batang-batang, tenaga kesehatan dan pengelolah jamu herbal, dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat dalam kemelut yang terjadi belakang ini.
“Para narasumber diharapkan mampu memberikan pencerahan kepada kita. Sehingga apa yang selama ini terjadi, minimal kita menyadari bahwa apa yang dialami (Covid-19) itu ada,” kata Mashuri dalam sambutannya.
Sedangkan salah satu pemateri yang berasal dari tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Legung, dr. Ceria Antika mengaku senang berkesempatan hadir dalam acara yang digagas MWC NU.
Dalam kesempatan itu, pihaknya memberikan pemahaman tentang pentingnya vaksinasi di tengah bangsa yang saat ini berperang melawan pandemi. Sebab, diakui tingkat vaksinasi, khususnya di Puskesmas Legung masih rendah.
“Capaian vaksinasi kami sangat rendah. Kadang dalam sehari tidak ada warga sama sekali yang datang ke Puskesmas (untuk divaksin),” katanya.
Reporter:Hokiyanto
Editor: Qatrunnada