Mahasiswa Sebut Pemerintah Gagal Membangun Sumenep

Para aktifis Kopri PMII saat aksi bisu di depan Kantor Pemkab Sumenep (Hokiyanto/AreaNews.id)

AREABEWS.ID, Sumenep – Puluhan mahasiswi yang mengatasnamakan Kopri PMII menggelar aksi bisu di depan Kantor Pemkab Sumenep, Jawa Timur, pada Jumat, 29 Oktober 2021.

Korlap aksi, Nur Waidah mengungkapkan, di usia Sumenep yang ke-752 tahun banyak ditemukan persoalan yang dialami masyarakat. Sehingga perlu dilakukan evaluasi. Kabupaten dengan lambang Kuda Terbang hingga kini masih jauh dari kata layak disebut kabupaten yang maju, misalnya dari segi Sumber Daya Manusia (SDM).

Bacaan Lainnya

“Sumenep beberapa kali mendapat penghargaan, tetapi fakta di masyarakat tidak sesuai. Perlu pemerintah melakukan kontrol, supaya visi-misinya mampu tercapai dengan efektif,” kata Nur Waidah.

Selain itu, mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Keris ini juga menyoroti persoalan lain, seperti tingginya angka stunting, tingginya angka kemiskinan, kekerasan perempuan dan juga Kekerasan anak di bawah umur.

“Kasus stunting di Sumenep menduduki kabupaten tertinggi di Jawa Timur. Ini karena lemahnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut perempuan berkerudung ini menegaskan, hasil evaluasi Kopri PMII merupakan hadiah pada hari jadi tahun ini. Supaya pemerintah tidak tinggal diam dan bisu di tengah banyaknya persolanan masyarakat.

“Dengan ini kami menyatakan kegagalan pemerintah dalam membangun Sumenep,” tegasnya.

Tidak lama kemudian, mereka ditemui Kepala Kepala Bappeda, Yayak Nurwahyudi. Dia berjanji akan menindaklanjuti hasil evaluasi mahasiswi.

“Kami akan menindaklanjuti hasil evaluasi teman-teman mahasiswi,” ujarnya.

Reporter: Hokiyanto
Editor: Qatrunnada

Pos terkait