Jember Bersiap Hadapi El Nino, Sektor Pertanian Diprediksi Paling Terdampak

Muhammad Zuhdi perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jember. Foto: dwisugestimega/AreaNews.id

AREANEWS.ID, JEMBER– Naiknya Suhu Permukaan Laut (SML) di atas kondisi normal yang meningkatkan potensi kekeringan ekstrim atau El nino yang diprediksi terjadi hingga Oktober 2023 mendatang menjadi permasalahan yang cukup serius. Tak terkecuali di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Kekeringan ini akan sangat berdampak pada sektor pertanian, salah satunya padi.  Seperti diketahui bersama, beras menjadi slaah satu komoditi penyumbang inflasi di Jember pada bulan Juni 2023 sebesar 0,68 persen.

Bacaan Lainnya

“Meskipun menurut data belum terlalu signifikan dampaknya, tapi sektor pertanian diperkirakan paling terdampak. Seperti kita ketahui bersama,beras masuk 10 besar penyumbang inflasi sampai bulan ini,” kata Muhammad Zuhdi perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jember saat ditemui AreaNews.id pada Selasa, 03 Juli 2023

Hal itu, lanjut Zuhdi, akan didiskusikan lebih lanjut pada Forum Discussion Group (FGD) yang akan digelar Bappeda dengan menggandeng steakholder terkait agar mampu meminimalisir dampak el nino.

“Nantinya supaya dapat masukan dari para steakholder terkait, serta pemangku kebijakan, entah akan dibuatkan program rencana terhadap el nino atau semacamnya,” terangnya.

Penulis: Dwi Sugesti Mega

Editor: Hokiyanto

Pos terkait