AREANEWS. ID, SUMENEP – Pemkab Sumenep, Jawa Timur bertekat mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu upaya Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sumenep melakukan Focus Group Discussion (FGD) bersama Universitas Merdeka (Unmer) Malang, dan diikuti instansi terkait, serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pada 24 sampai dengan 25 September 2025 lalu.
Kepala BRIDA Sumenep, Benny Irawan, menjelaskan optimalisasi PAD merupakan tulang punggung pembiayaan daerah, indikator strategi dalam mengukur kemandirian dan kemampuan keuangan daerah.
“PAD berfungsi sebagai sumber pendanaan bagi daerah yang diharapkan dapat meminimalkan ketergantungan terhadap bantuan keuangan dari Pemerintah Pusat atau Provinsi,” katanya pada Rabu 8 Oktober 2025.
UU HKPD juga memberikan mandat kepada Pemerintah Daerah untuk dapat meningkatkan Local Taxing Power menuju daerah yang mandiri secara fiskal.
Optimalisasi ini guna mendukung kemandirian keuangan daerah dan memperkuat kemampuan fiskal dalam memenuhi kebutuhan pembangunan lokal secara berkelanjutan.
Tujuannya melakukan kajian terhadap potensi PAD. Termasuk meningkatkan efisiensi pemungutan pajak, retribusi dan mengoptimalkan pengelolaan aset daerah untuk mencapai target peningkatan PAD.
Efektivitas pengelolaan PAD Kabupaten Sumenep pada tahun 2020-2024 menunjukkan nilai 100 persen lebih, sehingga pelaksanaan PAD pada tahun tersebut termasuk dalam kategori sangat efektif.
“Kajian strategi optimalisasi PAD diharapkan mampu meningkatkan Local Taxing di Kabupaten Sumenep,” harapnya.
Optimalisasi PAD berbasis Local Taxing Power disusun melalui perumusan strategi dan rekomendasi kebijakan yang bersifat solutif.
Penulis: R. Hidayat
Editor: Hokiyanto