AREANEWS.ID, JEMBER – Sebanyak 1.805 mahasiswa Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Jawa Timur akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 1 2025.
Secara simbolis Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Hepni melakukan pelepasan pada Jumat, 11 Juli 2025 di Gedung Kuliah Terpadu lantai 3.
Mereka disebarkan ke pelosok wilayah Tapal Kuda yang meliputi Kabupaten Bondowoso, Situbondo, Lumajang dan Kabupaten Banyuwangi.
Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Hepni mengatakan, KKN merupakan bentuk pelayanan mahasiswa terhadap masyarakat yang ada di pelosok desa. Ini sebagai Trilogi ukhuwah KH. Achmad Siddiq, yakni Ukhuwah Islamiyyah, Wathaniyah dan Basyariah.
“KKN merupakan bentuk pelayanan terhadap masyarakat di kawasan pelosok dengan mengamalkan trilogi ukhuwah KH. Achmad Siddiq. Diharapkan dapat menunjang kesuksesan dalam pengabdian di lokasi KKN,” kata Prof. Hepni saat sambutan pelepasan KKN.
Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk, Sumenep lebih lanjut menegaskan, untuk mencapai keberhasilan melakukan trilogi ukhuwah tersebut dalam KKN peru diperlukan 5S, yakni sapa, senyum, santun, serius dan sukses.
Dari kelima sikap tersebut diharapkan kehadiran mahasiswa mampu membawa dan mencerminkan kehangatan, keramahan, akhlakul karimah, sikap akademisi yang profesional dan mampu memberikan kesan yang baik terhadap masyarakat.
“Dengan begitu diharapkan dapat melakukan secara arif dan bijaksana dalam memetakan persoalan yang dibutuhkan masyarakat, baik dalam bentuk pemecahan masalah atau peningkatan potensi yang dimiliki desa,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Prof. M. Khusna Amal menegaskan, mahasiswa KKN harus mengedepankan kerja inovatif, mandiri, kemampuan adaptasi, profesionalitas dan religiusitas. Hal iniĀ sebagai cerminan sebagai mahasiswa UIN KHAS Jember.
“Langkah sederhana ini namun mampu menyentuh titik kepentingan dari desa dan menimbulkan dampak positif bagi masyarakat setempat maupun kampus tercinta UIN KHAS Jember” katanya.
Diketahui, beberapa waktu yang lalu mereka dibekali ilmu tentang metode pengabdian masyarakat, yakni PAR (Pemecahan masalah yang ada di lokasi pengabdian) dan ABCD (Peningkatan potensi yang dimiliki oleh lokasi pengabdian).
Penulis: Tika
Editor: Hokiyanto






