AREANEWS.ID, SUMENEP – Managemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H. Moh Anwar Sumenep, Jawa Timur terus berusaha meningkatkan Kualitas. Terbaru, management menambah tenaga medis berupa dokter spesialis.
Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati menjelaskan, dalam 2023 ini menambahkan dua dokter spesialis. Mereka dokter spesialis anestesi dan dokter spesialis bedah.
“Penambahan dokter spesialis ini sudah sesuai kebutuhan dalam pelayanan bagi masyarakat agar semakin mudah,” terangnya pada Senin, 14 November 2023.
Lebih lanjut perempuan yang karib disapa dr. Erli menjelaskan, dengan adanya kepercayaan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan (faskes) di rumah sakit pelat merah ini bisa memberikan kepuasan bagi pasien.
“Demi tetap menjaga optimalisasi pelayanan di rumah sakit ini, maka sangat perlu dilakukan penambahan dokter spesialis,” ujarnya.
Menurutnya, dokter spesialis anestesi yang lama itu bernama dr. Rudy Iskandar. Sedangkan yang baru adalah dr. Agil Rumboko Sumitro.
“Kedua dokter profesionalitas ini tidak diragukan lagi. Untuk dokter yang baru sudah terhitung bekerja itu mulai tanggal 21 Maret lalu,” katanya.
Peran dokter anestesi diakuinya sangat penting. Terutama dalam menangani tindakan bedah. Karena dokter anestesi bertugas untuk melakukan pembiusan sebelum tindakan bedah kepada setiap pasien yang dimulai.
Bahkan, dokter anestesi juga bertugas memonitor kondisi pasien saat operasi itu berlangsung. Termasuk melakukan observasi setelah operasi dilakukan.
“Tujuannya apa, untuk memastikan kondisi pasien stabil agar tidak semakin memburuk,” paparnya.
Kemudian dr. Erli bercerita soal penambahan dokter spesialis yang lainnya juga ada. Di antaranya ada di poli bedah.
Semula katanya, poli bedah hanya memiliki dua dokter spesialis saja. Kedua dokter itu bernama dr. Syaiful Kamil dan dr. Arya Rasi Putranto. Sedangkan, dokter yang baru bernama dr. Bagus Aris Madani.
Diketahui, rumah sakit plat merah ini menambah beberapa fasilitas. Termasuk me-launching ruang Pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) kesehatan dan Instansi Peduli Pelanggan (IPP) pada Jum’at 29 September 2023 lalu.
Menurutnya, ruang pelayanan informasi BPJS kesehatan harus ada di semua rumah sakit yang ada di Indonesia. Hal ini sesuai dengan peraturan menteri kesehatan.
“Nah! Secara serentak hari Jum’at kemarin dipilih. Untuk Madura dipilih launching di pusatkan di RSUD dr. Moh. Anwar. Jadi RSUD dipercaya sebagai lokasi launching pelayanan informasi BPJS kesehatan,” katanya.
Penulis: R. Hidayat
Editor: Hokiyanto
