AREANEWS.ID, Sumenep – Manajemen RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Jawa Timur berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satunya segera soft launching Poli Nyeri.
Pasalnya, selama ini masyarakat yang memiliki keluhan nyeri terpaksa harus berobat ke luar Madura. Dengan di-launching-nya Poli Nyeri, diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang menderita nyeri.
“(Saat ini) finalisasi akhir. Karena kemarin kita tunggu perlengkapan dan alat,” terang Direktur RSUD dr. Moh.Anwar Sumenep, dr. Erliyanti melalui Kasubag Humas, Arman Endika Putra saat ditemui AreaNews.id pada Jumat 19 Mei 2023.
Lebih lanjut pria yang karib disapa Arman menjelaskan, pihak menagemen sudah melakukan koordinasi dan mengajukan permintaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan juga perawat pemdamping.
“Per kemarin Bu Dir (Direktur RSUD dr. Moh. Anwar, Red) sudah koordinasi ke DPP-nya, mengajukan permintaan SDM dan perawatan pendamping. Termasuk persiapan soft launching Poli Nyeri ini,” ujarnya.
Nyeri bukanlah jenis penyakit, tetapi merupakan manifestasi karena sakit yang diakibatkan setelah mengalami benturan. Meskipun tidak termasuk jenis penyakit, tetapi apabila merasakan nyeri yang cukup parah, mara perlu untuk segera ditangani secara serius.
Jadi Poli nyeri atau klinik nyeri ini merupakan tempat berobat orang-orang yang memiliki masalah nyeri yang tidak bisa ditoleran. Sehingga perlu untuk segera mendapatkan penanganan medis.
Lebih lanjut pihaknya berharap, pada Juni 2023 nanti sudah bisa soft launching. Tetapi apabila memungkinkan segala sesuatunya sudah siap, maka pada akhir Mei 2023 akan launching.
“Harapannya maksimal sesuai target bulan Juni. Tetapi syukur-syukur bisa kita mulai akhir Mei ini,” harapnya.
Sementara saat disinggung persiapannya, Arman mengaku tidak bisa dipersentasekan. Sebab, semua persiapan sudah dilakukan. “Tinggal checking akhir dan soft launching saja,” terang Arman.
Sebab, segala persiapan sudah dilakukan termasuk pula dokter yang akan memberikan pelayanan, yaitu dokter anestesi. “Kami buka Poli Nyeri ini karena per April kemarin, kami sudah ada (punya) dua dokter anestesi,” pungkasnya sambil tersenyum.
Penulis: Hokiyanto
Editor: Qatrunnada
