Tuai Kritik, Aplikasi J-Mbako Mulai Berbenah

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jember, Hadi Sasmito(kanan) bersama Sekda Jember, Arief Tjahyono(kiri). Foto: dwisugestimega/AreaNews.id

AREANEWS.ID, JEMBER– Digitalisasi menjadi hal yang lekat kaitannya dengan berbagai kegiatan. Kemudahan akses menjadi satu salah satu kelebihan.

Kabupaten Jember, Jawa Timur menjadi salah satu daerah yang mengembangkan digitalisasi melalui aplikasi. Di antarnya aplikasi Jember Mbayar Pajak Online (J-Mbako).

Bacaan Lainnya

Dalam pengaplikasiannya, J-Mbako menuai banyak ulasan buruk lantaran dianggap kurang efisien.

“Dalam prosesnya ada fitur-fitur yang belum dipahami operator untuk melakukan pendaftaran tanah di situ,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jember, Hadi Sasmito saat ditemui AreaNews.id pada Rabu, 05 Juli 2023

Untuk itu, lanjut Hadi, pihaknya mengundang para operator dan perwakilan notaris PPAT guna membahas strategi pengembangan aplikasi J-Mbako sekaligus perbaikan sistem di dalamnya.

Lebih jauh, Hadi berharap aplikasi J-Mbako dapat mendongkrak penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Perlu diketahui, target PBB tahun 2022 sekitar Rp 78 miliar. Baru terealisasi hanya kisaran Rp 60 miliar. Sementara itu, setoran pajak PBB tahun 2023, Pemkab Jember menargetkan Rp 80 miliar.

Hal serupa juga diutarakan salah satu Dosen Fakultas Ilmu Komputer, Beny Prasetyo yang sependapat bahwa aplikasi J-Mbako kurang berguna karena hanya menawarkan informasi tanpa bisa dipakai membayar pajak secara online.

“J-Mbako tidak bisa dipakai bayar tagihan pajak secara daring, cuma bisa cetak struk tagihan, di ATM juga bisa. Jadi ya masyarakat tetap harus membayar secara offline,” katanya

Penulis: Dwi Sugesti Mega
Editor: Hokiyanto

Pos terkait