Gagal Panen dan Dililit Hutang, Petani Tembakau Jember Wadul DPRD

Ketua Kelompok Tani Desa Ampel, M Zainul Asfar saat ditemui di DPRD Jember. Foto: dwisugestimega/AreaNews.id

AREANEWS.ID, JEMBER – Setelah beberapa hari lalu tanaman tembakau milik petani di Kecamatan Wuluhan dan Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur rusak akibat terendam banjir, perwakilan kelompok tani setempat mengadu ke wakil rakyat.

Mereka mendatangi Komisi B DPRD setempat untuk mencurahkan keluh kesahnya pada Selasa, 11 Juli 2023. Setidaknya 3.200 hektar tanah yang ditanami tembakau mengalami kerusakan dan gagal panen di enam titik terparah, yakni wilayah Lojejer, Ampel, Tanjung Rejo, Kesilir, Sabrang, dan Sumberejo

Bacaan Lainnya

“Biaya kami sudah mentok. Sepuluh hari lagi kami panen, tapi tembakaunya layu dan banyak yang mati akibat terendam air sampai hari ini,” kata Ketua Kelompok Tani Desa Ampel, M Zainul Asfar saat ditemui AreaNews.id

Belum selesai terkait tembakau yang terendam air, para petani dipusingkan dengan pengembalian modal yang mereka pinjam dari pihak bank yang hampir jatuh tempo.

“Kami bingung, karena modalnya kebanyakan dapat pinjam dari bank, dan kondisi lagi kayak gini, kami ingin bupati turun langsung dan meninjau lapangan dengan harapan nantinya kami dapat perpanjangan atau relaxasi dari bank untuk membayar,” tuturnya

Sementara itu, menanggapi keluhan para petani, anggota Komisi B DPRD Jember, Nyoman Aribowo berjanji akan turun langsung meninjau lokasi bersama anggota komisi B pada esok hari Rabu, 12 Juli 2023

“Besok kami akan turun langsung, berikutnya akan rapat dengar pendapat lagi dengan berbagai pihak terkiat baik dinas pertanian, TPHP, dan perbankan,” katanya

Nyoman menyebut, harusnya para petani ini berhak mendapat Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) karena mereka pelaku utama yang berjibaku didalamnya, harusnya ada alokasi yang bisa didorong ke sana.

Penulis: Dwi Sugesti Mega
Editor: Hokiyanto

Pos terkait