Wakil Rakyat Sumenep Tekankan Semua Sekolah Terapkan Wajib Diniyah

Tukang becak saat melintas di depan Kantor DPRD Sumenep. Foto: Qatrunnada/AreaNews.id

AREANEWS.ID, Sumenep – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Akis Jazuli menekankan agar semua sekolah menerapkan wajib Diniyah. Pasalnya, program Wajib Diniyah yang digagas Pemerintah Sumenep hingga kini masih belum merata.

Sehingga, dia meminta Dinas Pendidikan (Disdik) lebih serius menjalankan program tersebut. Diharapkan dengan digalakkannya program tersebut anak didik bisa terbentuk karakter yang agamis layaknya belajar di pondok pesantren.

Bacaan Lainnya

“Program Wajib Diniyah ini sangat penting. Sehingga pemerintah daerah harus benar-benar mendorong agar program ini bisa diterapkan di semua sekolah,” katanya, Senin 17 Mei 2022.

Program Wajib Diniyah baru diterapkan di 500 lembaga pendidikan yang tersebar di 19 kecamatan. Rinciannya, Sekolah Dasar (SD) sebanyak 480, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 17 dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 3 sekolah.

Menurut Akis, Wajib Diniyah hingga saat ini belum bisa diterapkan di semua sekolah. Hanya didominasi oleh sekolah yang ada di wilayah daratan saja. Sementara di kepulauan masih belum maksimal.

Sementara politisi NasDem ini berharap bisa memaksimalkan pendidikan agama. Prilaku ala pesantren dapat diterapkan di Kota Keris.

“Dengan pendidikan agama bisa mencetak dan menghasilkan generasi muda yang berakhlak islami, serta menghasilkan pemimpin yang memiliki sopan santun yang baik,” ujarnya.

Akis juga menjelaskan Program wajib diniyah telah tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sumenep Nomor 4 tahun 2020 tentang Penyelenggara Pendidikan Diniyah.

Penulis: Qatrunnada
Editor: Hokiyanto

Pos terkait