BPJS Kesehatan Puji Keberhasilan RSUD dr. Moh. Anwar

Gedung RSUD dr. Moh. Anwar. Foto: Qatrunnada/AreaNews.id

AREANEWS.ID, SUMENEP-Upaya management RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Jawa Timur untuk meningkatkan pelayanan kesehatan mendapatkan apresiasi dari BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan.

Pihak BPJS secara terang-terangan memuji RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep atas keberhasilan menerapkan layanan antrean online yang dimanfaatkan mayoritas pasien. Capaian itu dinilai bukan hanya prestasi teknis, melainkan juga wujud transformasi budaya pelayanan di rumah sakit.

Bacaan Lainnya

Kepala Bagian SDM, Umum & Komunikasi BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan, Ary udiyanto menjelaskan, hal itu sebagai bukti nyata bahwa inovasi digital mampu diterima dengan baik oleh masyarakat. Antrean online mempermudah pasien mengatur waktu kunjungan, memangkas waktu tunggu, serta mencegah penumpukan di area layanan.

“Efektif sekali, harapannya bisa terus ditinggalkan dan bisa menjadi role model untuk rumah sakit lainnya,” ujarnya pada Senin, 18 Agustus 2025.

Rumah sakit plat merah tersebut mendapat penganugerahan Bintang Tiga Transformasi Digital dari BPJS Kesehatan pusat. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Dr. Ir. Edwin Aristiawan, saat berkunjung langsung ke RSUD dr. H. Moh. Anwar pada 11 Juli 2025 lalu.

Saat itu, Edwin meninjau poli-poli pelayanan dan melihat secara langsung bagaimana sistem antrean online diintegrasikan dengan aplikasi Mobile JKN. Integrasi ini dinilai menjadi salah satu faktor kunci yang mendorong peningkatan kualitas layanan dan kepuasan peserta JKN-KIS.

BPJS Kesehatan pusat menetapkan sejumlah indikator dalam penilaian penghargaan transformasi digital, mulai dari penerapan antrean online, pemanfaatan Mobile JKN, integrasi data pelayanan, hingga kesiapan sarana teknologi. RSUD dr. H. Moh. Anwar dinilai berhasil memenuhi seluruh aspek tersebut dengan baik.

Lebih lanjut, Ary mengatakan, langkah RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep seharusnya bisa dijadikan contoh bagi fasilitas kesehatan lain di Madura. Sebab inovasi yang diterapkan rumah sakit milik pemerintah itu dianggap mampu meningkatkan produktivitas tenaga kesehatan sekaligus memberikan kenyamanan bagi pasien.

Transformasi digital tersebut, kata dia juga membawa manfaat bagi manajemen rumah sakit. Data antrean dan arus pasien dapat dipantau secara real time, sehingga memudahkan pengaturan beban kerja dan memastikan pelayanan berjalan lebih tertib.

“Harapannya, ini bisa dijadikan contoh oleh fasilitas kesehatan lainnya demi mempercepat dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat,” paparnya.

Penulis: R. Hidayat

Editor: Hokiyanto

Pos terkait