AREANEWS.ID, JEMBER- Puluhan Pemuda di Kabupaten Jember, Jawa Timur yang tergabung dalam Aksi Kamisan menggelar pameran foto dan bedah buku. Hal ini sebagai simbol keprihatinan dan dukungan moral terhadap kondisi warga yang ada di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang tanahnya dirampas.
Setidaknya ada 35 foto yang dipajang untuk mengingat beberapa aksi masyarakat Pakel yang berjuang untuk mendapatkan tanahnya kembali.
“Tujuannya untuk menyebarluaskan pada masyarakat wilayah Jember yang mungkin belum tau terkait masalah agraria yang ada di Pakel. Apalagi secara geografis Jember termasuk dekat dengan Banyuwangi,” kata koordinator lapangan acara, Ubaidillah saat dikonfirmasi AreaNews.id pada Sabtu, 24 Juni 2023
Acara yang digelar di Jember Kreatif Lab (J-Klab) ini berlangsung sejak Pukul 10. 00 WIB sampai dengan 18. 00 WIB. Sementara bedah buku dimulai Pukul 19. 00 WIB hingga selesai.
Ubai menambahkan, buku yang akan dilaunching hari ini berisi kisah-kisah yang ditulis langsung masyarakat Pakel dan bersumber dari keadaan serta kondisi di lokasi kejadian.
Perlu diketahui, awal mula konflik agraria di wilayah Pakel, Banyuwangi dimulai pada 1925 ketika warga setempat mengajukan izin membuka lahan untuk dijadikan pertanian. Pada 1929 mereka diberikan akta tanah, akan tetapi sampai hari ini konflik agraria yang melibatkan perusahaan serta pemerintahan masih terjadi.
“Sudah satu abad lamanya, warga Pakel tidak benar-benar mendapat hak atas tanahnya. Bahkan sampai Undang-undang Pokok Agraria Tahun 1960 diciptakan, mereka masih kemelut dengan persoalan yang sama sampai hari ini,” tandas ubai.
Penulis: Dwi Sugesti Mega
Editor: Hokiyanto
