Mahasiswi Unuja Probolinggo Ajarkan Tahsin Al-Qur’an di MDT Misbuhus Shudur

Qarratul Layyinah (tengah) saat bersama santri MDT Misbahus Shudur. Foto: Dukumin Warratul Layyinah/AreaNews.id)

AREANEWS.ID, SUMENEP – Mahasiswa Universitas Nurul Jadid Probolinggo, Jawa Timur mengenalkan Tahsin Al-Qur’an dalam bentuk dan hafalan huruf hijaiyah. Dalam menjalankan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), mahasiswa terbagi di beberapa daerah.

Salah satunya di Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Misbahus Shudur Desa Banuaju Timur, Kecamatan Batang-batang, Sumenep. Santri di MDT asuhan K. Marzuki tampak antusias mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan selama satu bulan.

Bacaan Lainnya

“Program ini berlangsung selama 30 hari, dimulai pada 23 September 2024 hingga 22 Oktober 2024, dengan pelaksanaan kegiatan dua kali dalam seminggu,” kata mahasiswi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Universitas Nurul Jadid, Qarratul Layyinah pada Senin, 2 Desember 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan membaca Al-Qur’an di kalangan peserta didik madrasah diniyah.

Tujuan utama kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dalam membaca huruf hijaiyah sesuai dengan makhorijul huruf.

Termasuk untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam menerapkan ilmu tajwid agar bacaan Al-Qur’an menjadi tepat, fasih, dan benar.

“Proses pembinaan berlangsung dalam suasana yang interaktif dan edukatif. Setiap sesi diawali dengan pengenalan teori dasar mengenai bentuk dan pelafalan huruf hijaiyah, diikuti oleh latihan membaca secara berulang dengan bimbingan guru pembimbing,” terang mahasiswi yang karib disapa Ayin.

Pembelajaran juga diselingi dengan kegiatan setor bacaan. Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk memperbaiki dan meningkatkan bacaan mereka secara individu.

Adapun materi utama yang diberikan meliputi, pengenalan dan pelafalan huruf hijaiyah sesuai makhorijul huruf, penerapan kaidah ilmu tajwid, seperti hukum ghunnah, idgham, dan qalqalah.

“Latihan membaca Al-Qur’an dengan tartil, sesuai dengan perintah Allah dalam QS. Al-Muzzammil ayat 4.Dengan pelaksanaan kegiatan ini, beberapa target utama yang diharapkan tercapai,” ujarnya.

Salah satu targetnya, peserta didik mampu mengenali dan melafalkan huruf hijaiyah dengan benar sesuai makhorijul huruf. Termasuk peserta didik dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar menggunakan kaidah ilmu tajwid. Peserta didik memiliki pemahaman yang mendalam mengenai hukum-hukum tajwid.

“Dengan terselenggaranya program ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan Al-Qur’an di masyarakat Desa Banuaju Timur dan sekitarnya. Semoga program ini membawa manfaat yang berkelanjutan dan menjadi langkah awal dalam mencetak generasi Qur’ani yang unggul,” tukasnya seraya tersenyum.

Penulis: Hokiyanto

Editor: R. Hidayat

Pos terkait