AREANEWS.ID, JEMBER– Pemanfaatan kembali bahan alam sebagai media tanam mulai banyak diminati, tak terkecuali di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Kokedama salah satunya. Teknik kesenian menanam dari Negeri Sakura ini mulai banyak digemari lantaran bentuknya yang unik dan perawatannya yang mudah.
Menurut salah satu penggiat tanaman hias, Marita (35 tahun) Kokedama berasal dari kata koke yang berarti lumut dan dama yang artinya bola. Akan tetapi karena media lumut sulit untuk didapat, dalam aplikasinya dirinya melakukan beberapa modifikasi.
“Sebenarnya butuh lumut, tapi karena di Jember susah dicari dan kalaupun ada pasti mahal, jadi kita akali pakai serabut kelapa yang mudah ditemukan,” katanya saat ditemui AreaNews.id pada Sabtu, 03 Juni 2023.
Adapun cara membuat kesenian kokedema terbilang mudah. Cukup menyiapkan serabut kalapa sebagai pelapis atau pengganti lumut, kompos dan tanah sebagai media tanam, serta benang sebagai perekat yang nantinya akan membentuk menjadi seperti bola.
Tak lupa pula tanaman yang akan menjadi primadona dalam kesenian ini.
Kelebihan lain dari teknik Kokedama adalah, jika biasanya penyiraman tanaman perlu setiap hari, perawatannya cukup direndam air seminggu sekali selama 5-10 menit untuk kemudian kembali menghiasi halaman serta rumah Anda. Hal ini cocok bagi Anda yang memiliki kesibukan serta kegiatan di luar rumah.
Usia tanaman yang ditanam dengan teknik ini bisa bertahan bertahun-tahun selama akar masih tertanam di dalam media tanam.
“Taknik ini juga disebut teknik membonsai tapi tidak sepenuhnya,” imbuhnya
Berbicara soal komersil, kesenian kokedama juga menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan karena peluangnya yang luas.
“Pengrajinnya sedikit tapi peminatnya banyak. Terlebih bentuknya unik jadi punya nilai jual. Tanaman murah pun jadi punya nilai jual akibat kokedema ini,” pungkas Marita.
Penulis:Dwi Sugesti Mega
Editor: Hokiyanto
