Pentol Ikan Kuah Pindang, Kuliner Pesisir Legung Cocok Untuk Menu Buka Puasa

Zunaima, saat menggoreng pentol ikan menjelang buka puasa Ramadan. Foto:Hokiyanto/AreaNews.id
oppo_0

AREANEWS.ID, SUMENEP – Ketika menjelang berbuka puasa di bulan Ramadan, Umat Islam banyak yang berburu kuliner. Kegiatan ngabuburit ini menjadi tradisi masyarakat Indonesia termasuk masyarakat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Sumenep kaya aneka kuliner. Tidak hanya kaldu kokot, soto selingkuh, tetapi ada pentol ikan kuah pindang. Kuliner ini ciri khas kuliner pesisir. Sebab, beberapa desa di Sumenep masuk wilayah pesisir, seperti Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-batang.

Bacaan Lainnya

Tidak jauh dari pelabuhan Legung terdapat warung yang menjual pentol ikan. Bagi Anda yang ingin menikmati pentol ikan kuah pindang, bisa datang langsung. Tepatnya, sekitar 300 meter ke utara dari perempatan Legung atau jalan menuju pelabuhan. Di situ terdapat beberapa warung yang menyediakan pentol ikan.

Pentol ikan ini merupakan olahan pentol dengan bahan dasar ikan laut dan tepung terigu. Kemudian juga dikasih bumbu dapur, seperti bawang putih, bawang merah dan kemiri.

“Kami memilih ikan segar untuk dibuat pentol. (Seperti) cakalan yang masih segar. Karena kesegaran ikan mempengaruhi rasa ketika diolah menjadi pentol,” kata pedagang pentol ikan, Zunaima saat ditemui AreaNews.id pada Minggu 9 Maret 2025 menjelang buka puasa.

Terdapat dua varian ikan pentol. Ada yang dikukus dan ada pula yang digoreng. Termasuk dalam penyajiannya, ada yang menggunakan kuah pindang dan ada pula yang menggunakan kuah rujak.

“Tergantung permintaan pembeli. Tapi yang banyak lebih suka pakai kuah pindang,” katanya.

Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsorejo merespon positif dan terus mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Bahkan Pemkab menyediakan sarana pemasaran khusus berupa Mall UMKM.

“Mall itu mampu menampung hasil produksi UMKM warga Sumenep yang selama ini biasa hanya dipasarkan di beberapa pasar tradisional,” katanya.

Selain menyediakan tempat pemasaran khusus, lanjutnya, Pemkab Sumenep juga terus mendorong para pelaku UMKM di wilayah itu melakukan pemasaran secara daring.

Pemkab membentuk tim khusus untuk memberikan bimbingan berupa petunjuk teknik pemasaran di berbagi platform media sosial dan media daring.

“Dengan cara seperti itu, kami yakin, usaha UMKM di Sumenep ke depan akan lebih baik,” katanya.

Penulis: Hokiyanto
Editor: R. Hidayat

Pos terkait