AREANEWS.ID, JEMBER – Upaya pelestarian tradisi egrang yang digagas Komunitas Tanoker di Jember, Jawa Timur terus digencarkan.
Egrang merupakan salah satu permainan tradisional khas Indonesia. Egrang juga sebagai bagian dari olahraga tradisional. Menggunakan sepasang bambu yang dibentuk seperti tongkat yang memiliki tumpuan kaki yang terbuat dari kayu.
Berkembangnya digitalisasi menjadi salah satu penyebab, masyarakat belakangan ini mulai jarang memainkan alat tersebut. Ditambah masalah pandemi yang melanda bangsa ini.
Setelah vakum akibat pandemi, egrang dikemas dalam bentuk baru. Bukan hanya sekedar permainan adu kecepatan, melainkan telah menjelma sebuah tarian yang lebih menarik untuk dinikmati dan dipelajari.
“Revitalisasi egrang hadir dalam bentuk yang lebih mengikuti perkembangan zaman. Adanya tarian egrang yang dikolaborasikan dengan lagu tradisional, bahkan lagu internasional,” kata Pendiri Komunikasi Tanoker, Ciciek Farha, saat diwawancarai AreaNews.id pada Sabtu, 10 Juni 2023.
Ciecik menambahkan, permainan jangan diasumsikan hanya untuk anak-anak, karena menurutnya manusia ini homo ludens.
“Manusia adalah pemain yang memainkan permainan. Ketika kita menghentikan permainan, sebetulnya kita telah mengalami erosi tertentu terhadap kemanusiaan kita,” imbuhnya
Salah satu ekspresi yang bisa membuat manusia bahagia penuh sebagai manusia adalah bermain. Kemudian ruang itu jangan dimutilasi oleh karena pengkotakan orang dewasa, lansia, atau anak-anak.
Penulis: Dwi Sugesti Mega
Editor: Hokiyanto
