AREANEWS.ID, BONDOWOSO – Pj. Bupati Bondowoso, Jawa Timur Bambang Soekwanto membuka acara sosialisasi percepatan penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada UPTD Puskesmas dan Labkesda pada Senin, 3 Juni 2024 di Pendopo RBA.
Kegiatan tersebut merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Dalam sambutannya, Bambang menekankan pentingnya peran Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama.
“Puskesmas adalah ujung tombak pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, mereka membutuhkan dukungan yang optimal dalam hal akses, sarana, prasarana, serta sumber daya manusia yang memadai,” ujarnya.
Peningkatan kualitas layanan kesehatan ini, lanjutnya, harus didukung oleh pengelolaan sumber daya yang optimal, anggaran yang cukup, komitmen yang kuat, serta kapasitas pembinaan dari pemerintah. Salah satu langkah konkret yang
diambil adalah penerapan BLUD di Puskesmas dan Labkesda.
Menurutnya, BLUD memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan sehingga Puskesmas dapat meningkatkan pelayanan dengan praktik bisnis yang sehat.
“Kami berkomitmen untuk mewujudkan pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas. Sesuai dengan indikator kinerja kegiatan (IKK) yang diatur dalam Permenkes
No. 13 Tahun 2022, salah satu targetnya adalah 90 persen Puskesmas harus menerapkan BLUD pada tahun 2024,” jelasnya.
Dalam konteks nasional, penerapan BLUD di Puskesmas masih relatif rendah, dengan angka 43,9 persen pada tahun 2022 dan 53,8 persen pada tahun 2023. Di Jawa Timur, capaian pada tahun 2023 sudah mencapai 80 persen namun Kabupaten Bondowoso belum mencapai target ini dengan 0 persen. Puskesmas BLUD dari 25 Puskesmas dan 1 Labkesda yang ada.
“Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bondowoso berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan melalui penerapan BLUD di seluruh Puskesmas dan Labkesda,” tegasnya.
Penulis: Abdur Rakib
Editor: Hokiyanto