Ketua PCNU Sumenep: Dakwah Bil Maqal dan Bil Hal Juga Penting

AREANEWS.ID, SUMENEP – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep, Jawa Timur memberikan bantuan bedah rumah bagi warga pra sejahtera. Program ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-101,

Misi kemanusiaan itu disebar di empat kecamatan, yakni Dungkek, Lenteng, Pasongsongan dan Kecamatan Giligenting.

Bacaan Lainnya

Ketua PCNU Sumenep, K. Pandji Taufiq mengatakan bahwa program tersebut merupakan salah satu model dakwah NU. Menurutnya dakwah tidak hanya berbentuk bahasa atau ceramah. Melainkan juga dengan perbuatan dan wujud konkret pelayanan kepada masyarakat.

“Bedah rumah itu model dakwah NU. Bukan hanya pidato, dakwah bil maqal dan bil hal ini juga penting. Kita memberi contoh yang konkret di tengah-tengah masyarakat. Mungkin konkret yang lain beasiswa, santunan, fakir miskin, pelayanan kesehatan, dan lainnya,” katanya saat peletakan batu pertama di Desa Jadung, Kecamatan Dungkek, pada Rabu, 7 Februari 2024.

Bantuan bedah rumah itu dilaksanakan secara kolaboratif. PCNU Sumenep tidak menjadi pelaksana tunggal, melainkan juga mengajak banyak pihak, baik pemerintah maupun swasta untuk bersama-sama menebar manfaat bagi masyarakat.

“Kami berharap, ke depan, masyarakat Sumenep menjaga budaya kita gotong-royong, dalam semua aspek kehidupan. Biar tidak seakan-akan kalau tanpa pemerintah tidak bisa hidup. Justru dengan kolaborasi inilah kita bisa membangun bersama mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

PCNU Sumenep melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sumenep melibatkan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat sebagai panitia lokal. Hal itu guna mempermudah koordinasi dan pengawasan selama proses pembangunan dari awal hingga akhir.

“Segala kebutuhan tentunya kita sesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah. Kita masifkan koordinasi dengan panitia lokal hingga pembangunan rumah selesai,” kata Quraysi Makki, Ketua NU-Care LAZISNU Sumenep.

Penulis: Hokiyanto
Editor: Qatrunnada

Pos terkait