AREANEWS.ID, JEMBER – Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kembali terjadi di wilayah hukum Polres Jember, Jawa Timur. Hal itu dialami seorang wartawan salah satu media online, Muhammad Hatta (36 tahun).
Peristiwa itu terjadi saat warga Perumahan Bumi Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember ini melakukan tugas peliputan di kediaman salah seorang Anggota DPRD Jember di Jalan Udang Windu, Kecamatan Kaliwates.
Motor Honda Beat dengan nomor polisi P 3994 IU itu raib dicuri, pada Rabu 12 April 2023 malam.
“Jadi motor itu saya parkir di halaman depan rumah anggota DPRD Jember yang saya liput. Saat itu, motor sudah kondisi terkunci, pagar rumah juga tertutup rapat,” katanya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan pada Kamis, 14 April 2023.
Betapa terkejutnya saat mau pulang, motor miliknya raib dan tinggal helm yang ditaruh di lantai. Mengetahui motornya raib, dirinya bergegas menghubungi anggota tim Kalong Satreskrim Polres Jember untuk melaporkan secara lisan tentang hilangnya motor tersebut.
“Setelah saya lapor, dua anggota polisi datang ke lokasi dan melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara, Red),” paparnya.
Terkait aksi curanmor itu, pria yang akrab di sapa Atta itu menambahkan bahwa kejadian curanmor yang dialami wartawan tidak sekali ini terjadi.
“Setahu saya dalam satu tahun ini, sudah ada 4 kejadian termasuk saya. Sebelumnya dua wartawan televisi, kemudian satu orang wartawan media cetah, dan hari ini saya,” bebernya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama membenarkan adanya aksi curanmor yang menimpa wartawaan tersebut.
“Benar kejadian diduga curanmor itu. Anggota kami langsung menuju TKP untuk melakukan olah TKP dan serangkaian penyelidikan,” kata Dika.
Terkait rawannya aksi curanmor jelang lebaran ini, pihaknya menghimbau masyarakat lebih hati-hati. “Aksi ini langsung kami tangani dan melakukan serangkaian penyelidikan. Masyarakat kami himbau lebih waspada dan hati-hati saat memarkir kendaraan. Bila perlu beri kunci keamanan tambahan,” tandasnya.
Penulis: Dwi Sugesti Mega
Editor: Hokiyanto
