AREANEWS.ID, JEMBER – Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jember, Jawa Timur menyoroti pokok pikiran yang hingga kini dianggap tidak jelas dengan cara demontrasi, pada Rabu, 05 April 2023
Setelah mendatangi Kantor DPRD, mereka bergeser ke Pemkab Jember. Di sana mereka ditemui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparda), Harry Agustiono.
Harry Agustriono menyampaikan bahwa pihak pemkab tidak tinggal diam terkait pokok pikiran kebudayaan yang di tuntut oleh para demonstran.
“Pemkab hadir dalam hal ini, kami juga tidak tinggal diam, tapi kan ada prosedur tahapan yang berlaku dan itu perlu proses,” katanya.
Sampai saat ini, lanjut Harry, tahapan pengesahan pokok pikiran kebudayaan daerah Kabupaten Jember telah mencapai tahap pembentukan tim perumus yang meliputi akademisi, birokrasi, legislatif, penggiat seni dan penggiat budaya.
“Mereka yang akan bisa mencermati isi pokok-pokok pikiran kebudayaan tersebut. Targetnya pertengahan tahun ini sudah disahkan,” terangnya.
Dirinya juga menyebutkan tersendatnya proses pengesahan pokok pikiran kebudayaan daerah ini adalah tidak tersedianya dana pada tahun sebelumnya.
“Untuk tahun 2021 itu di-refocusing untuk penanganan covid-19. Kemudian di 2022 tidak dianggarkan untuk proses membuat PPKD. Tahun ini baru ada anggaran kurang lebih sebesar Rp.60-an Juta,” pungkasnya.
Penulis: Dwi Sugesti Mega
Editor: Hokiyanto