AREANEWS.ID – Para orang tua penting untuk mengajarkan kemandirian terhadap anak sejak usia dini. Sebab, melatih kemandirian anak butuh proses dan kesabaran orang tua. Anak-anak tidak bisa secara instan berprilaku sesuai keinginan orang tua. Butuh arahan dan contoh nyata agar mereka paham proses menuju kemandirian.
Perilaku anak yang baik perlu untuk didorong dan diapresiasi. Sehingga anak merasa dihargai. Begitu juga ketika perilaku anak salah, tidak langsung dimarahi. Tetapi dikasih tahu. Sebab, bisa saja anak belum tahu apakah hal yang demikian benar atau salah.
Lalu bagaimana cara mengajarkan anak mandiri sejak dini? Dilansir dari ruangguru.com pada Selasa, 12 Juli 2022, inilah beberapa cara melatih anak mandiri:
1. Hargai Usaha Anak
Usahakan untuk selalu menghargai kemajuan anak, sekecil apa pun itu. Apresiasi dari orang tua akan memberikan motivasi bagi mereka. Seperti yang dikutip dari Parenting Indonesia, Dr. Frances Walfish, seorang psikoterapis anak dan orang tua serta penulis The Self-Aware Parent mengatakan, “biarkan si kecil tahu bahwa Anda menghargai kerja kerasnya. Bahkan jika hasil akhirnya tidak luar biasa. Serta dorong terus anak untuk terus berusaha.”
2. Perlu Rasa Tega
Sebagai orang tua, wajar jika merasa kasihan atau tidak tega saat anak kesulitan untuk melakukan pekerjaannya sendiri. Namun, agar anak bisa lebih cepat mandiri, perlu rasa tega dari orang tua dalam melihat anaknya melakukan pekerjaannya. Rasa tega ini bukan berarti tidak sayang. Justru rasa sayang ini diungkapkan dengan cara mendidik anak melakukan pekerjaannya sendiri untuk membangun pribadi yang mandiri.
3. Hindari untuk Selalu Membantu Anak
Sebisa mungkin jangan langsung memberi bantuan pada anak. Jika anak meminta tolong untuk mengambilkan sesuatu, jangan langsung mengambilkannya, cobalah untuk memberi tahu terlebih dahulu petunjuk di mana letak barang tersebut. Bersabarlah untuk menunggu anak melakukan pekerjaan.
4. Ajak Anak untuk Membantu Pekerjaan Rumah
Libatkan anak untuk ikut membantu pekerjaan rumah. Misalnya, anak bisa membantu menyapu, menjemur pakaian, mengelap meja, dan sebagainya. Kemudian, biarkan mereka merasa bertanggung jawab atas tugas-tugas tersebut. Berikan mereka kepercayaan dan jangan tolak bantuan mereka hanya karena anak belum bisa melakukannya dengan sempurna.
5. Sabar dan Jangan Terlalu Memaksa
Kemandirian anak tidak didapat secara instan. Kemandirian didapat dari proses yang membutuhkan latihan dalam waktu yang tidak sebentar. Untuk itu, orang tua harus sabar dan menjaga diri agar tidak terlalu memaksa.
Seperti yang dikutip dari Parenting Indonesia, Katherine Hadley Cornell, Psy.D., psikolog dari Loyola University, Maryland, Amerika Serikat, mengatakan bahwa keberanian atau kemandirian anak-anak untuk mencoba sesuatu yang baru tidaklah sama. Ada yang melakukan hal baru dengan sangat semangat, dan ada yang masih perlu meyakinkan dirinya hingga benar-benar merasa pasti bahwa ia bisa melakukannya.
6. Tanamkan dengan Terus-menerus
Berikan pandangan pada anak mengenai aktivitas-aktivitas yang bisa ia lakukan sendiri. Perkenalkan, beri contoh dan biarkan anak melakukannya berkali-kali. Buat suasana yang menyenangkan saat anak melakukan semua itu dan jangan membuatnya tertekan.
7. Buat Kesepakatan dengan Semua Anggota Keluarga
Saat memutuskan untuk mulai melatih kemandirian anak, maka buatlah kesepakatan dengan pasangan, orang tua, seluruh keluarga yang tinggal di rumah, serta pengasuh anak agar mereka juga melakukan hal yang sama. Kesepakatan ini harus dipatuhi oleh semua orang agar tercipta konsistensi. Jangan sampai anak kebingungan karena ada perbedaan praktik antar orang.
Sumber:ruangguru.com
Editor: Qatrunnada