AREANEWS.ID, BONDOWOSO – Pasca operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kantor Kejaksaan Negeri (Kejaro) Bondowoso, Jawa Timur terlihat tetap buka sebagian.
Hanya saja senyap. Pintu gerbang hanya terbuka sebagian kecil dengan penjagaan sejumlah satpam. Tampak terlihat sejumlah petugas dan warga pengunjung melintas sesekali.
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bondowoso, Syamsu Yoni Suprapto mengatakan bahwa terkait dengan pelayanan umum masyarakat masih tetap berjalan normal seperti biasa,
“Sedangkan terkait jadwal pemeriksaan-pemeriksaan kita tunggu arahan dari pimpinan,” katanya pada Kamis, 16 November 2023.
Diketahui, KPK menangkap enam orang dalam OTT. Dari enam orang, dua orang di antaranya adalah penegak hukum. Mereka dilakukan pemeriksaan di Polres Bondowoso selama hampir 10 jam pada Rabu, 15 November 2023. Kemudian sekitar Pukul 24.00 WIB dibawa menaiki bus milik Polres Bondowoso.
Belum diketahui pasti siapa saja yang dibawa, karena semuanya menggunakan masker dan penutup kepala. Namun menurut sejumlah sumber yang enggan disebutkan namanya, diduga yang turut dibawa KPK adalah Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso dan Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Bondowoso. Selain itu, juga terdapat staff diduga Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso.
Mereka yang digelandang masuk bus tersebut terlihat ada yang membawa koper, dan tas ransel. Tampak mengiringi bus Polres, yakni dua mobil Inova Reborn berwarna hitam.
Pantauan di lapangan, sejak pukul 14.00 WIB di Mako Polres Bondowoso disebut dilakukan pemeriksaan sejumlah orang. Terdapat dua mobil Inova Reborn. Satu di antaranya bahkan keluar masuk.
Sekitar pukul 21.35 WIB, kendaraan tersebut mengangkut beberapa orang keluar. Bahkan, sempat terjadi insiden salah satu ban mobil Inova Reborn bocor. Dan mereka sempat berganti mobil berwarna putih. Tak berselang lama mobil-mobil tersebut kembali lagi ke Mako Polres Bondowoso.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso. Hal itu dibenarkan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron saat dikonfirmasi.
Penulis: Abdur Rakib
Editor: Hokiyanto
