AREANEWS.ID, SUMENEP – Ngabuburit atau menunggu azan magrib pada bulan ramadan menjadi budaya umat Islam sambil lalu menyiapkan menu untuk berbuka puasa. Budaya ini dimanfaatkan dengan baik para pedagang kuliner untuk memanjakannya dengan aneka menu kuliner dan minuman segar.
Nah! Bagi Anda yang secara geografis berada di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tidak perlu bingung mencari minuman yang pas untuk berbuka puasa. Pasalnya, sebuah kedai yang ada di Desa Banuaju Timur, Kecamatan Batang-Batang menyediakan minuman khas yang bahan dasarnya ta’al.
Ta’al merupakan buah pohon siwalan. Siwalan juga menghasilkan nira. Nila apabila dimasak setengah matang disebut tangguli. Rasanya manis. Sementara ketika dimasak sampai kental jadi gula merah. Ta’al ini rasanya seperti kolang-koling.
Tangan dingin Ria Febriyanti, Owner Kedai Longghu berhasil menyulap ta’al dan tangguli menjadi minuman yang sukai banyak orang. Namanya Es Ta’al Tangguli. Es Ta’al Tangguli ini sebagai salah satu menu yang banyak diburu pelanggan khususnya selama ramadan.
Es Ta’al Tangguli dipastikan tidak menggunakan pemanis buatan. Selain berbahan ta’al dan tangguli, minuman yang dibandrol hanya Rp 9.000 per gelas juga berbahan santan murni.
“Di hari-hari biasa Es Ta’al Tangguli banyak penikmatnya. Apalagi di bulan ramadan. Es Ta’al Tangguli tidak memakai pemanis buatan. Pemanisnya menggunakan tangguli asli,” kata Ria Febriyanti pada Sabtu, 16 Maret 2024 kepada AreaNews.id.
Sementara ketika disinggung habis berapa gelas Es Ta’al per hari? Wanita 29 tahun ini menyebut ratusan gelas. “Berapa ya? Sekitar 150-200 gelas khusus Es Ta’al Tangguli,” katanya lalu tersenyum ramah.
Kedai Longghu tidak hanya menyediakan Es Ta’al Tangguli. Tetapi juga ada Tahu Walek, mie ayam, tahu petis, kerupuk lecak dan penthol tahu. Selain itu juga menyediakan berbagai macam minuman segar lainnya, seperti Es Carut Cincau Tiramisu, Es Carut Cincau Stroberi, Es Carut Cincau Melon dan minuman lainnya.
Diketahui, kedai selama Ramadan buka mulai Pukul 15.00 WIB. Pada Pada Pukul 18.00 WIB tutup. Buka kembali pada 19.30 WIB sampai dengan Pukul 24.00. Sedangkan di luar Bulan Ramadan buka mulai Pukul 11.00 WIB sampai dengan Pukul 24.00 WIB.
Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojodo selama ini terus mendorong berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satu upaya yang dilakukan pada bulan ramadan mengadakan bazar takjil.
“Para pelaku UMKM harus memastikan bahwa produk yang mereka jual tidak mengandung barang yang kadaluarsa demi keamanan konsumen,” kata Fauzi.
Penulis: Hokiyanto
Editor: Qatrunnada






